TRIBUNNEWS.COM,MALANG - Sudarmi (55), mengaku lega setelah menerima dana bantuan untuk memperbaiki rumahnya dari Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera).
Warga Kolonel Sugiyono itu bisa segera memperbaiki atap rumahnya yang bocor.
Sudarmi merupakan satu dari 327 warga miskin di Kota Malang mendapatkan dana bantuan untuk perbaikan rumah dari Kemenpera.
Sosialisasi dan penyerahan bantuan stimulan perumahan swadaya 2014 itu dilakukan di Gedung Kartini, Kota Malang, Kamis (5/6/2014).
"Atap rumah saya bocor, belum bisa memperbaiki. Ini dapat dana bantuan, bisa segera digunakan untuk memperbaiki atap rumah," kata Sudarmi.
Ada dua kategori dana bantuan perbaikan rumah yang diberikan kepada warga miskin.
Untuk warga yang rumahnya rusak ringan mendapatkan dana bantuan Rp 7,5 juta per warga.
Sedangkan, untuk warga yang rumahnya rusak berat dan difabel mendapatkan dana bantuan Rp 15 juta per warga.
Asisten Deputi Evaluasi Perumahan Swadaya Kemenpera, Eko D Heripoerwanto, mengatakan, dana stimulan itu digunakan untuk membeli material.
Dana bantuan ditransfer langsung ke rekening warga penerima bantuan melalui BRI.
Dari BRI, dana akan ditransfer lagi ke penyedia material.
"Warga menerima bantuan berupa material. Nanti pencairannya dua tahap. Warga akan berkelompok untuk menentukan toko penyedia material sendiri," katanya.
Dikatakannya, pemberian bantuan stimulan perumahan swadaya itu merupakan program mengurangi rumah tidak layak huni di masyarakat.
Dengan porgram tersebut, ia berharap rumah tidak layak huni di masyarakat bisa nol persen.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Malang, Jarot Edi Sulistiyono, mengatakan, Pemkot Malang hanya sebagai fasilitator dalam program tersebut. Pemkot Malang juga melakukan pendataan warga yang diusulkan mendapatkan dana stimulan.
"Bantuan itu untuk masyarakat berpenghasilan rendah yang rumahnya masih belum layak huni. Misalnya, lantai masih dari tanah, dinding masih kayu, dan atapnya rusak," katanya.
Dikatakannya, dana bantuan tersebut untuk membeli material saja. Sedangkan, biaya pengerjaannya, warga bisa melakukan secara swadaya. "Mereka bisa gotong royong untuk memperbaiki rumahnya secara gantian," ujarnya.
327 Warga Miskin di Malang Dapat Bantuan Rp 7,5 Juta Buat Renovasi Rumah
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger