TRIBUNNEWS.COM,PONOROGO – Saat melongok SMP Negeri 1 Jetis, Kabupaten Ponogoro setiap hari Jumat dan Sabtu, batik yang digunakan siswa-siswa di sana tidak seragam.
Baik motif maupun warna batik di sekolah tersebut tidak sama.
Maklum saja, seragam batik yang dikenakan siswa-siswi SMPN1 Jetis merupakan batik tulis hasil kreasi mereka sendiri.
"Awalnya siswa hanya membuat alas meja dan sapu tangan. Tetapi, kini sudah menjadi batik seragam yang digunakan para siswa," terang Sudirman, guru ekstrakurikuler membatik di sekolah etrsebut, Sabtu (7/6/2014).
Selama ini, ketrampilan membatik masuk dalam kegiatan ekstrakurikuler. Namun, seragam kreasi siswa boleh dipergunakan setiap hari hari Jumat dan Sabtu.
"Seragam batiknya memang banyak yang tidak sama. Namun, ada ciri khasnya, yaitu bercorak flora dan fauna. Siswa juga mulai dikenalkan corak ikon Ponorogo berupa merak dan bunga sooko," lanjut Sudirman.
Selama ini, proses ketrampilan membatik tidak hanya dikenalkan pada caranya, namun juga dikenalkan pasar batik, yaitu melihat peluang batik di pasaran.
Harapannya, ketrampilan tersebut bisa menembus pangsa pasar di luar Ponorogo.
Siswa SMP di Ponorogo Ini Kenakan Seragam Batik Buatan Sendiri
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger