TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Penculikan dan pembunuhan yang menimpa Elza Natalia (36), warga Weru Permai Blok F 10, Plered, Kabupaten Cirebon terungkap. Jasad Elza ditemukan di Sungai Kesunean, Kota Cirebon, Kamis (12/6/2014) pagi, sementara para pelaku yang berjumlah tiga orang berhasil ditangkap polisi, Rabu (11/6/2014) malam di sebuah kontrakan di kawasan Kedawung, Kabupaten Cirebon.
Kakak kandung Elza, Fredi Abraham (40) mengatakan, sebelum diculik dan dibunuh, Elza ditelepon oleh tersangka Aldi (23).
"Dia bilang ada calon nasabah Prudential, dan minta adik saya ketemu dengan calon nasabah di kosan Aldi.
Tapi kemudian adik saya nemui Aldi di Carrefour," kata Fredi di kamar mayat RSUD Gunung Jati, Kamis (12/6/2014) pagi.
Setelah bertemu di supermarket itu, kata Fredi, Elza yang membawa serta anaknya, Timothy Ivan Purwanto (8) dibawa Aldi menuju kosan Aldi dengan menggunakan mobil pribadi. Di kosan itulah diduga Elza dihabisi dengan cara dicekoki obat-obatan berbahaya dan dililit lehernya.
Sementara janda cantik itu berada di kosan, Timothy dibawa jalan-jalan oleh Aldi. Timothy sempat tertidur dan tak sadar dalam kurun waktu cukup lama, hingga ia terbangun sudah dibuang di tempat asing dengan tangan diikat dan kepala dibungkus pakaian ibunya.
Timothy pun ditemukan warga di daerah Karangampel, Indramayu, Rabu (11/6/2014). Oleh warga, bocah SD itu diserahkan ke polisi.
Sebelumnya, Elza sempat hilang bersama anaknya, Timothy Ivan Purwanto (8) sejak Selasa (10/6/2014). Keduanya diculik kawanan orang hingga berakhir pada pembunuhan terhadap Elza.
Timothy tak sampai dibunuh. Dia dibuang di daerah Karangampel, Indramayu. Bocah kelas dua SD, itu pun ditemukan warga dalam kondisi tangan terikat tali rafia dan kepala ditutupi pakaian wanita, Rabu (11/6/2014).
Belum diketahui secara pasti motif di balik kasus ini. Beredar kabar bahwa pelaku sengaja menculik Elza dan anaknya karena sakit hati cintanya ditolak.