TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Kementrian Sosial (Kemensos) sudah menyiapkan cek senilai Rp 7,3 miliar, untuk para PSK Lokalisasi Dolly yang akan resmi ditutup, Rabu (18/6/2014).
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jatim Sudjono mengatakan, cek tersebut akan diserahkan oleh Menteri Sosial (Mensos) Salim Segaf Al Jufri kepada Wali Kota Surabaya Tri Rimaharini ketika deklarasi dalam rangka alih fungsi wisma dan alih profesi pekerja seks komersial (PSK) di Lokalisasi Dolly, di gedung Islamic Center, Jalan Raya Dukuh Kupang, Rabu malam.
Setelah diterima Risma, untuk selanjutnya, dana dari pemerintah pusat itu akan diserahkan kepada para PSK.
"Dana tersebut diperuntukkan bagi 1.449 PSK yang ada di lokalisasi Dolly,” ujarnya, Selasa (17/6/2014), didampingi Kabid Pelayanan dan Rahabilitasi Sosial (Yanresos) Dinsos Jatim Budi Yuwono.
Dengan dana tersebut, setiap PSK akan mendapatkan dana bantuan sebesar Rp 5.050.000. Rinciannya, bantuan modal usaha Rp 3 juta, bantuan jaminan hidup setiap bulan Rp 600 ribu untuk tiga bulan, dan bantuan transportasi pulang ke kampung halaman Rp 250 ribu.
Khusus PSK yang menerima bantuan, jumlah 1.449 orang tersebut berdasarkan data terbaru yang disampaikan oleh Pemkot Surabaya. Jumlah itu naik dibandingkan data yang disampaikan sebelumnya.
"Sebelumnya, data PSK di Dolly hanya 1.080 orang, lalu berubah menjadi 1.181, dan terakhir berubah lagi menjadi 1.449 orang,” imbuh Budi Yuwono.