TRIBUNNEWS.COM,MALANG- Christy (19), mahasiswi di Kota Malang, warga asal Singosari, Kabupaten Malang menjadi korban gendam di dalam angkutan umum.
Kejadian tersebut bermula, Sabtu (14/6/2014) sekitar pukul 14.00 WIB korban berangkat ke kampus.
Dari Singosari ke terminal Arjosari Kota Malang, korban naik angkutan umum jenis Bison.
Di dalam kendaraan tersebut, korban duduk di depan seorang laki-laki.
Tanpa diduga, laki-laki tersebut menepuk pundaknya.
Seketika, korban melihat wajaha laki-laki tersebut mirip keponakannya yang telah meninggal.
Dari terminal Arjosari, keduanya meneruskan perjalanan dengan angkot AG.
Sepanjang perjalanan pelaku terus mengajak berbicara.
Hingga di Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) keduanya turun.
Korban mengizinkan pelaku membawa tasnya.
Pelaku sempat minta izin untuk mengambil mobil di paviliun. Sementara korban menunggu.
Sekitar pukul 17.30 WIB, korban pun tersadar.
Namun terlanjur, tas berisi laptop, dompet dan surat-surat penting miliknya telah hilang.
Christy kemudian melapor ke Polres Malang Kota sekitar pukul 20.00.
Menurut Kasubag Humas AKP Dwiko Gunawan, jajaran reskrim masih mengejar pelaku, seperti yang diungkapkan korban.
"Dugaannya pelaku telah menggunakan ilmu gendam. Karena korban mengaku tidak sadar, usai ditepuk pelaku," terangnya, Rabu (17/6/2014).
Dwiko berpesan, agar kaum perempuan waspada dengan kejahatan jenis ini.
Jika akan naik angkutan umum, pastikan anda tidak sendirian.
Selama di dalam angkutan, jangan melayani pembicaraan orang yang sok akrab dan belum dikenal.
Terakhir, jangan biarkan pikiran dalam keadaan kosong.
"Jika pikiran anda kosong, berarti anda berada dalam kondisi paling lemah. Gendam akan mudah masuk." paparnya.
Mahasiswi Jadi Korban Gendam, Pelaku Beraksi di angkot
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger