TRIBUNNEWS.COM, SUBANG - Bus yang membawa penumpang SMA Al Huda yang mengalami kecelakaan maut di Jalan Raya Bandung - Subang, tepatnya di tanjakan Cicenang Kecamatan Ciater Kabupaten Subang, Selasa (17/6) melaju sangat kencang.
"Pas tanjakan mobil tuh kenceng banget, pas belokan pertama mau jatoh tapi masih bisa dikendaliin, pas belokan kedua gabisa dikendaliin mobil ngebanting stir ke kanan nabrak mobil," ujar Sandy Dwi Permana (17) pada Tribun saat ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Subang, Rabu (18/6).
Sandy sendiri saat di dalam bus berada di posisi bangku belakang, sehingga luka yang disebabkan oleh dirinya tidak begitu parah. "Ini saya cuma tangan doang yang luka sedikit," ujarnya.
Kejadian yang begitu cepat menimpa ia dan rekannya membuat dirinya tak bisa berbuat banyak. Bahkan ia pun tidak sempat mendengar suara teriakan dari rekan - rekannya saat kejadian.
"Saya ga kedenger, tapi sih kayanya ada yang teriak,kalau saya istighfar aja dalam hati," katanya.
Saat ini sendiri, para korban meninggal dan korban luka lainnya sudah dilarikan ke RSUD Ciereng Subang untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Sementara delapan korban meninggal sudah ditangani tim biddokkess Polda Jabar.