TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG- Rapat paripurna yang membahas mengenai tanggapan Gubernur Jawa Tengah atas pandangan fraksi di Kantor DPRD Jateng, Jumat (20/6) terganggu pemadaman listrik PLN.
Sidang paripurna yang dimulai pukul 10.00 itu, sempat berhenti sebentar selama tiga kali. Ketika listrik PLN padam, ruang sidang gelap gulita, kemudian tiga detik berselang arus listrik menyala dari generator set (genset).
Kejadian serupa berulang terus tiga kali, sampai sidang selesai pada pukul 11.30. Staf administrasi DPRD Jateng, Yohan mengatakan, matinya listrik PLN itu sudah terjadi sejak pagi dan berulang kali.
"Dari pagi sampai siang masih saja mati, hidup, mati hidup. Kalau saya hitung dari pagi, bisa lebih dari 10 kali listriknya begini," kata dia, seusai rapat paripurna, .
Sebelum rapat paripurna, pada pagi harinya pertemuan di Komisi B DPRD Jateng. Dia mengaku, jalannya rapat juga sempat tersendat.
"Tadi pagi sewaktu di Komisi B juga begini. Lampunya hidup, mati, hidup mati lagi," jelasnya.
Bahkan, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang hendak turun ke lantai 1 menggunakan lift hampir terjebak di dalamnya. Ganjar yang mau masuk ke pintu lift, batal karena listrik kembali padam sehingga tidak bisa digunakan.
Padahal, posisi sidang paripurna tersebut berada di lantai IV, Gedung Berlian DPRD Jateng.
"Ya sudah kita turun lewat tangga saja," kata Ganjar mengajak rombongan satuan kerja perangkat daerah (SKPD). (*)
Mati Listrik, Gubernur Jateng Nyaris Terjebak di Lift
Editor: Sugiyarto
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger