TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Sehari setelah dinyatakan resmi ditutup, wisma-wisma di lokalisasi Dolly dan Jarak nekat kembali beroperasi, Kamis (19/6/2014).
Praktis mereka hanya sehari tutup, yakni saat berlangsung deklarasi penutupan.
Itupun karena hari itu mereka fokus pada kegiatan demonstrasi menentang penutupan.
Kembali beroperasinya wisma ini kemarin ditandai dengan aksi jalan bareng keliling gang dan jalan perkampungan Dolly dan Jarak.
Aksi diikuti para penjaja seks komersial (PSK), mucikari, dan pekerja lokalisasi.
“Mulai hari ini, kami beroperasi kembali,” teriak para PSK berkali-kali di sepanjang jalan yang dilalui.
Sambil berjalan mereka membawa barang-barang yang ditabuh untuk bunyi-bunyian, mulai panci, wajan, hingga jeriken.
Suasananya mirip pawai dan woro-woro membangunkan orang sahur.
Menjelang malam, Dolly-Jarak pun kembali semarak. Lampu-lampu wisma telah menyala terang.
Barisan sofa wisma yang sempat kosong pun kembali terisi. Wanita-wanita muda berdandan seksi duduk manis di sana.
Mirip boneka yang dijajar dalam sebuah aquarium besar. Para pejalan dan pengunjung bisa dengan jelas melihat dan memilih perempuan yang disukai.
Malam tiba, para lelaki hidung belang datang bergelombang. Memang tidak seramai sebelum penutupan. Tapi, semarak lokalisasi tetap terlihat.
Suara musik dari rumah karaoke menambah kuat tanda kehidupan Dolly.
“Tamu yang datang sudah lumayan banyak, meski tak seramai hari-hari sebelumnya (sebelum ditutup),” ujar Adi, pegawai salah satu wisma. (ufi/idl/ben/aru)
Sehari Ditutup, Wisma di Dolly Masih Nekat Beroperasi
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger