TRIBUNNEWS.COM,YOGYA - Paguyuban Wayang Orang (PWO) Panca Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali menggelar Pentas Wayang Orang.
PWO Panca Budaya yang berada di bawah naungan Dinas Kebudayaan DIY, yang didukung oleh seniman dan seniwati dari 4 Kabupaten dan 1 Kota di DIY akan menggelar lakon Bima Gugat: Pandhu Swarga.
Pergelaran akan dilakukan di Pedukuhan Kadisono, Desa Margorejo, Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman Yogyakarta pada Senin, 23 Juni 2014 mulai pukul 20.00 WIB.
"Lakon ini mengisahkan rasa tidak terima Bima sebagai putra Pandhu terhadap keputusan para dewa yang menempatkan Pandhu di neraka, tidak di swarga. Maka muncullah 'kemarahan' Bima atas keputusan para dewa di kayangan. Kayangan 'dilawan' oleh Bima yang berubah menjadi lima," papar sutradara, Tukiran pada Senin (23/6/2014).
Lakon ini dipilih untuk mengingatkan kita bahwa segala sesuatu memang senantiasa memuat konsekuensi dan balasan. Sapa nandur bakale ngunduh, begitu peribahasa Jawa mengingatkan.
"Pandhu, yang telah berjanji akan menerima balasan, pun dengan pengabdian hidupnya kepada para dewa, semua akhirnya akan menemukan imbalannya," lanjut Tukiran.
Ketua Paguyuban, Agus Setiawan menambahkan, ini merupakan gelaran yang ke-18 dari PWO Panca Budaya yang lahir pada tahun 2012 lalu. "Dengan terus memegang konsep keliling wilayah Yogyakarta, pergelaran ini adalah upaya untuk mengingatkan kembali akan seni tradisi wayang orang," sambungnya.
Agus melanjutkan, pertunjukan ini mampu membangkitkan semangat untuk menjaga dan mengingat kembali nilai dan seni milik kita sendiri. Dan kali ini warga di Kadisono, Desa Margerejo Kecamatan Tempel, Sleman yang mendapat kesempatan secara lebih dekat.
"Dengan lakon yang menarik, maka kami mengundang segenap masyarakat untuk hadir berbondong-bondong bersama keluarga, kerabat juga para sahabat untuk bersama menikmati wayang orang," katanya.
Pergelaran wayang orang ini merupakan rangkaian kegitan di tahun 2014 ini dari Dinas kebudayaan DIY dalam upaya melestarikan seni tradisi dan memberikan hiburan sekaligus media belajar bagi masyarakat.
Pentas Wayang Orang Kembali Digelar di Jogja
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger