News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Calon Presiden 2014

Blusukan ke Surabaya, Rieke Dyah Kampanye Kartu Indonesia Sehat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

anggota DPR RI terpilih, Rieke Dyah Pitaloka saat berkampanye bagi Jokowi-JK dan bernyanyi bersama pengamen di Taman Bungkul, Selasa (24/6).

TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA -  Road show kampanye capres-cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla dilakukan kader PDIP sekaligus anggota DPR RI terpilih, Rieke Dyah Pitaloka.

Mengusung program kartu sehat dan pintar, Rieke melakukan blusukan dan berkampanye kepada warga dan penjual di beberapa tempat di Surabaya.

Road show kampanye yang dilakukan Rieke dimulai di Mojokerto pada Selasa (24/6) pagi.

Kampanye langsung ke grass root dilakukan perempuan asal Garut Jabar ini.

Dia membagi-bagi replika kartu sehat dan pintar, yang menjadi program Jokowi-sebutan Joko Widodo-ketika terpilih usai coblosan Pilpres pada 9 Juli nanti.

Hal sama dilakukan Rieke ketika berkampanye ke beberapa tempat di Surabaya, seperti Taman Bungkul, dilanjutkan ke Bulak Banteng, Panjangjiwo, Manyar Sabrangan, dan Gubeng Kertajaya.

"Kampanye ini serba dadakan. Tapi meski dadakan, respon masyarakat sangat baik," jelas Rieke saat berkampanye di Taman Bungkul, Selasa (24/6/2014) sore.

Saat di Taman Bungkul, Rieke dan pendukung Jokowi-JK mendatangi satu per satu penjual dan warga yang sedang makan minum disana.

Dia membagi replika kartu sehat dan pintar pada tiap orang.

Rieke juga mengajak pengamen di Sentra Taman Bungkul untuk berdendang, 'Salam dua jari..salam dua jari.. jangan lupa pilih Jokowi'.

"Jokowi itu capres dhuafa. Hanya punya uang pas-pasan. Dia juga tak punya pasukan atau modal, yang dijadikan pasukan adalah seluruh masyarakat Indonesia," tuturnya.

Tak hanya berkampanye tentang Jokowi-JK, dia juga memperkenalkan program Kartu Indonesia Sehat, dimana setiap warga miskin bisa memiliki dan mengakses di RS-RS di seluruh Indonesia.

Selama ini, untuk sistem jaminan kesehatan, warga hanya bisa mengakses di daerah dia berdomisili saja.

"Ini bukan sekadar kartu mengakses kesehatan atau pendidikan saja, tapi juga ada sistem jaminan sosial. Jika sekarang yang tercakup hanya 86,4 juta jiwa, maka jika Jokowi terpilih, bisa meng-cover 121 juta hingga 160 juta warga miskin di Indonesia," tegasnya.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini