News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Calon Presiden 2014

Syarif Hassan: Manuver Ruhut Tidak Ngefek ke Demokrat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Politisi Partai Demokrat, Ruhut Poltak Sitompul (kanan) bersama Tim Pemenangan Jokowi-JK. Jendral (purn) Luhut Panjaitan (kiri) memberikan keterangan pres soal dukungan Ruhut terhadap Jokowi-Jk di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (23/6/2014). Ruhut akan siap menjadi juru kampanye untuk pemenanganm Jokowi-Jk. (Warta Kota/Henry lopulalan)

TRIBUNNEWS.COM,JOMBANG- Ketua Harian Partai Demokrat, Syarif Hasan, menganggap enteng manuver Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Ruhut Sitompul yang mendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dalam Pilpres 2014.

Menurut Syarif Hassan yang juga Menteri UKM dan Koperasi ini, manuver Ruhut tidak akan berpengaruh terhadap partai berlambang Mercy besutan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Ia juga menganggap langkah Ruhut merupakan langkah pribadi.

"Ya, apa yang dilakukan Ruhut itu langkah pribadi. Jadi tidak akan ada efek ke suara partai," kata Syarif usai membuka acara Gerakan Kewirausahaan Nasional (GWN) yang digelar Himpunan Pengusaha NU di GOR Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas Jombang, Rabu (25/6/2014).

Terkait kemungkinan sanksi terhadap Ruhut, Syarif Hassan enggan berterus berkomentar. Dia malah meminta pers tidak memperkeruh suasana.

"Tidak usah membahas Ruhut dan sanksinya. Karena itu persoalan pribadi," pinta Syarif.

Syarif hanya mengatakan dirinya dan Partai Demokrat mendukung capres yang mampu meneruskan program Presiden SBY.

Alasannya, program yang digulirkan SBY bertujuan mensejahterakan rakyat.

“Siapa dia? Anda semua pasti tahu," kata Syarif.

Yang dimaksud tentulah pasangan Prabowo-Hatta. Sebab dari pidato Prabowo di berbagai kesempatan, dia berjanji meneruskan program-program SBY yang dinilai positif.

Selain Menteri UKM dan Koperasi, acara GWN juga dihadiri Ketua Umum PBNU, KH Said Aqiel Siradj.

Dalam kesempatan itu, Said memotivasi agar warga NU serius membangun sektor ekonomi.

Sebab, sebelum mendirikan NU, para kiai terlebih dahulu mendirikan Nahdlatul Tudjar yang bergerak di sektor ekonomi umat.

"Artinya, membangun sektor ekonomi itu sangat penting," pungkas Said.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini