Laporan Wartawan Pos Kupang, Muchlis Alawy
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Hasil seleksi calon taruna dan taruni Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2014, tidak ada satupun calon taruni (perempuan) asal Provinsi NTT yang lolos untuk mengikuti seleksi di tingkat pusat. Dari 97 pendaftar, hanya menyisakan enam calon taruna yang akan mengikuti seleksi tingkat pusat di Akpol Semarang bulan depan.
Enam calon taruna yang akan mengikuti seleksi lanjutan di Akpol Semarang, yakni Aditia Khaimara Urfan, I Made Wisma Rahma Saputra, Petters Neldy Suyana Feoh, Martinus Bentanone, Argo Ongki Atmojo dan Triyo Wahyudianto.
Enam taruna yang mengikuti seleksi lanjutan itu ditetapkan dalam sidang penetapan kelulusan seleksi taruna Akpol tingkat panitia daerah Polda NTT oleh Kapolda NTT, Brigjen Polisi I Ketut Untung Yoga Ana di Mapolda NTT, Selasa (24/6/2014). Penetapan kelulusan tingkat Polda NTT itu dihadiri Wakapolda NTT, Kombes Pol Monang Manulang, Irwasda, Kombes Pol Jhon Efri dan sejumlah pejabat utama Polda NTT.
Menurut Untung Yoga, sebenarnya terdapat delapan calon taruna yang memenuhi syarat kelulusan. Namun, katanya, NTT hanya mendapatkan kuota enam kursi. Untuk itu, katanya, penetapannya dilakukan melalui perankingan mulai dari nilai tertinggi hingga terendah.
Ia mengatakan, jumlah warga yang mendaftar dan mengikuti seleksi calon taruna dan calon taruni tidak banyak bila dibandingkan dengan calon bintara. Pasalnya, syarat-syarat untuk mendaftar sebagai calon taruna atau calon taruni harus memenuhi kualifikasi yang tinggi. Salah satu contoh nilai rata-rata ujian nasional total minimal 7,5. Bagi yang belum lulus, Untung Yoga menyatakan, masih banyak pilihan hidup di dunia.
"Bagi yang belum beruntung setiap waktu ada orangnya dan setiap orang ada waktunya. Dan bagi yang lulus tingkat Polda NTT untuk menyiapkan diri mengikuti tes potensi akademik (TPA), tes kejiwaan dan TOEFL di Akpol," jelas Untung Yoga.