TRIBUNNEWS.COM,MANGUPURA - Kabupaten Badung, Bali rencananya akan membangun patung di kawasan pertigaan jalur keluar dari Pasar Beringkit.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Badung, Putu Eka Mertawan mengatakan, pihaknya akan membangun patung raksasa duduk di tengah pertigaan yang berisi lampu penerangan jalan itu.
"Konsep patung raksasa itu adalah penggambaran dari penjaga hutan yang sekarang menjadi lokasi pasar Beringkit, meskipun raksasa, tapi baik" ujarnya.
Nantinya tidak hanya akan ada patung, pihak DKP Badung juga akan mengisinya dengan taman.
Pondasi patung raksasa duduk tersebut direncanakan berbentuk segitiga. Biaya yang dianggarkan oleh Pemerintah Kabupaten Badung dalam pembangunan patung tersebut sebanyak Rp 190 juta.
"Rp100 juta kami alokasikan untuk pondasi dan tamannya, Rp90 juta untuk patungnya. Rencana pengerjaan patung itu dilakukan dalam waktu empat bulan," ujar Eka.
Konsep pembangunan patung di di pertigaan jalur keluar dari pasar Beringkit itu sama dengan konsep patung Hanoman di pertigaan Jalan Sempidi.
Bukan hanya sebagai patung hiasan saja, tapi nantinya akan menjadi tempat untuk menghaturkan persembahan kepada penjaga hutan beringkit yang dulu dikenal sangat lebat.
"Agar dapat menciptakan keseimbangan alam," ujarnya.