Laporan Wartawan Tribun Timur Edi Sumardi
TRIBUNNEWS.COM.MAKASSAR, - Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo mengaku enggan lagi mengurusi perkara terkait dengan pemilihan Presiden dan Wakil PresidenRI. Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel, partai pengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa ini menganggap perkara itu telah selesai.
Ketika diwawancarai soal lemabaran C-1 pemilihan presiden dan wakil presiden di sejumlah Komisi Pemilihan Umum di Sulsel yang diminta aparat TNI Angkatan Darat, Ketua PD FKPPI Sulsel, organisasi keluarga tentara ini tak bersedia menjawab.
"Saya ndak mau lagi jawab masalah Pilres karena masalah Pilpres tugas KPU. Teman pers ndak usah tanya saya. Silakan tanya KPU kalau masalah Pilpres," ujar Syahrul usai menghadiri rapat paripurna di DPRD Sulsel, Selasa (15/7/2014), di hadapan sejumlah jurnalis media cetak, online, radio, dan televisi.
Mantan Bupati Gowa ini beralasan, dirinya tak mau menjawab, bukan karena tak peduli dengan pelaksanaan pesta demokrasi itu. "Tapi masih banyak agenda untuk mengakselerasi sisa bulan ini," ujar suami Direktris Rumah Sakit Khusus Daerah Sulawesi Selatan, drg Ayunsri Harahap ini.
Syahrul menyarankan, usai pemilihan presiden, lebih baik menyatukan kembali emosi yang awalnya terpolarisasi karena beda dukungan.(*)