Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Hendry SE (28), adalah satu dari 12 WNI yang tewas dalam tragedi Malaysia Airlines MH 17.
Pria asal Medan Sumatera Utara ini adalah satu dari 289 penumpang Malaysia Airlines MH17 yang kabarnya ditembak jatuh di wilayah Ukrania.
Angelin (26), adik korban Hendry SE mengatakan kakaknya itu bekerja sebagai guru privat.
"Dia lulusan Universitas Cendana jurusan Ekonomi. Setelah tamat tahun 2009 lalu, dia sibuk mengajar," kata Angelin di Medan, Jumat (18/7/2014).
Dia mengatakan pihak keluarga mendapat kabar pesawat yang ditumpangi kakaknya jatuh dari pamannya yang tinggal di Amsterdam. "Kemarin malam paman kasih kabar ke kami. Katanya pesawat yang membawa abang kami jatuh," katanya lalu menangis.
Angelin menjelaskan, sebelum kejadian, pada Kamis siang sekitar pukul 12.00 WIB, sang kakaknya sempat memberi kabar akan pulang ke Indonesia.Sehingga diperkirakan Hendry akan di Medan, Jumat sore.
"Lalu setelah pukul empat (16.00 WIB), abang saya bilang dia mau lepas landas. Itulah saya terakhir kali berkomunikasi dengan dia."
Namun, katanya, Kamis malam, pihak keluarga dikejutkan dengan kabar duka cita tersebut. Mendengar kabar buruk itu, seluruh keluarga Hendry, termasuk ayah dan ibunya panik. Mereka tak henti-henti menangis memikirkan Hendry yang tewas bersama penumpang lain.
"Kalau ditanya harapan, kami berharap mudah-mudahan dia (Hendry) bisa pulang. Kami berdoa semoga kabar ini benar-benar tidak terjadi," ucap Angelin kemudian menangis histeris sembari memegang foto Hendry semasa hidupnya.
Angelin mengatakan kakaknya pulang ke Indonesia lantaran visa kunjunganya habis.
"Memang visanya sudah mau habis. Kebetulan saya juga berencana nikah pada bulan sembilan nanti. Dan dia pulang untuk menghadiri pernikahan saya."
Dia mengatakan berdasarkan keterangan kerabatnya di Amsterdam, pihak MAS akan bertolak ke Ukraina untuk mengevakuasi seluruh jenazah korban.
"Kami juga tengah menunggu kabar dari pihak Kedutaan Malaysia. Mereka mengatakan akan berangkat ke Ukraina untuk mengurus dan mengevakuasi semua korban kecelakaan."
Angelin berharap jasad kakaknya itu segera ditemukan.
"Mudah-mudahan dia bisa kembali. Sebenarnya harapan keluarga, dia bisa pulang dan kembali mengajar seperti biasa."
Setelah itu, pihak keluarga pamit untuk masuk ke dalam rumah untuk melihat kondisi sang ayah. "Sudah dulu ya bang. Ayah mau istirahat," kata Angelin sembari membawa foto kakaknya.
Dalam tragedi MH370, empat warga Medan tewas yakni Surti Dahlia Simanjuntak (sudah menjadi WN Belanda), Firman Siregar, dan pasangan suami istri Sugianto Lo dan Vinny Chynthya.