TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Atlet gulat Jatim yang digembleng di pemusatan latihan daerah (Puslatda) harus puas hanya berlatih saja.
Para pegulat belum bisa melakukan try out guna menguji kemampuannya.
Sebenarnya pegulat Jatim sudah punya program melakukan try out ke Kalimantan Timur (Kaltim).
Tapi keinginan tersebut harus terpendam dulu. Karena program try out belum mendapat persetujuan dari KONI Jatim.
"Kami sudah mengajukan try out ke Kaltim sejak lama, tapi belum disetujui. KONI Jatim minta ada revisi, sudah kami lakukan. Sampai sekarang belum ada realisasinya," sebut Dodi Harjantoro, Wakil Ketua 1 Pengprov Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Jatim kepada Surya (Tribunnews.com Network), Selasa (5/8/2014).
Menurut Dudi, try out sangat penting dilakukan bagi atlet.
Ini supaya atlet mendapat ujian sekaligus tahu kekurangan yang masih ada.
Kaltim merupakan barometer gulat di Indonesia.
Harapannya, pegulat Jatim bisa menguji dan mengukur diri.
"Selama ini atlet hanya berlatih saja, try out belum dilakukan. Rugi sebenarnya, karena kemampuan atlet belum diketahui," kata Dudi.
Saat ini sebanyak 14 pegulat menjalani latihan di Surabaya.
Mereka diproyeksikan memperkuat Jatim saat di PON 2016 Jawa Barat. Gulat mematok bisa merebut medali emas pada PON nanti.
Gulat gagal bersinar ketika tampil di PON 2012 Riau.
Pada ajang multievent empat tahunan ini, Jatim hanya mampu membawa pulang medali perunggu.