News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Harga Bensin Eceran di Sambas Capai Rp 10 Ribu per liter

Editor: Budi Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penjualan bensin eceran

TRIBUNNEWS.COM.SAMBAS  - Masyarakat Kabupaten Sambas belakangan ini mengeluhkan kenaikan harga bensin ditingkat pengecer secara tiba-tiba."Sudah hampir sepekan bensin harga di kios-kios naik,"ungkap Didin (31) warga Sungai Pinang kepada Tribunpontianak.co.id, Senin (4/8/2014).

Untuk di Sungai Pinang sendiri dikatakan di kios menjual harga bensin bervariasi antara Rp 9.000 hingga Rp 10.000  per liter. Serupa juga harga yang ada di tingkat pengecer di daerah Sempalai hingga Senin (4/8/2014) malam harga eceran ada yang dijual sekitar Rp 9.000 - Rp 9.500 per liter.  

Didin  mengaku kaget saat sehari lalu ketika pergi ke kecamatan Jawai harga bensin mencapai 18.000 per liter. Bahkan disejumlah daerah juga mengalami kenaikan seperti di Paloh dengan kisaran Rp 10.000- 12.000 per liter, Tangaran bahkan ada yang mencapai Rp 15.000 per liter. "Sekali mau isi bensin harganya jauh sekali dari harga normal yang biasanya Rp 8.000 per liter,"ungkapnya.  

Satu diantara pedagang bensin eceran di Sungai Pinang, Nurman (29) mengatakan kenaikan harga bensin belakangan lantaran sulitnya mendapatkan pasokan BBM dari SPBU sehingga harus mengantri lama dan panjang.

"Sebenarnya di SPBU harga normal hanya Rp 6.500 per liter. Itu karena memang di SPBU harus antre panjang, itupun tidak bisa beli banyak,"ungkapnya. Namun ia mengatakan dari informasi yang di dapatnya dari rekannya SPBU menjanjikan akan menyuplai kembali BBM secara normal dalam waktu dekat.  "Kita harap lah tidak ada antrian-antrian lagi,"ungkapnya.

Sementara, Mustakim (45) satu diantara warga Jawai mengatakan memang belakangan ini harga bensin di tempatnya sempat melonjak tinggi dengan harga bervariasi mulai Rp  12.000 - Rp 20.000 per liter.

"Tadi pagi masih ada jual belasan ribu, memang ndak tahu kenapa tiba-tiba bensin menjadi barang langka belakangan ini,"ungkapnya.
Namun dikatakan hingga Senin (4/8) malam banyak kios-kios yang perlahan-lahan menurunkan harga namun masih diatas harga normal.
"Tapi malam ini banyak yang mulai turun kembali, katanya sudah mulai ada stok,"ungkapnya.

Kendati demikian ia berharap ada pemantauan langsung dari pemda sehingga harga kebutuhan seperti BBM ini tidak naik. Secara tiba-tiba dan drastis sehingga menjadi fenomena dan kekhawatiran masyarakat.

"Kenapa bisa sempat naik seperti itu, harusnya ada upaya pemerintah kenapa sampai bisa begini. Di Singkawang saja normal-normal saja sepengetahuan saya,"imbuhnya. Tak hanya mengeluhkan harga bensin, ia juga mengeluhkan kondisi kekeringan air yang melanda Kabupaten Sambas sehingga warga harus terpaksa membeli air kendati harga mahal yang mencapai Rp 3.000 per jirigen saja.

"Ini sudah susah air masa' harus susah bensin juga. Pemda harusnya pantau ini, walaupun sekarang bensin mulai turun perlahan, namun harus di kontrol harga jangan sampai naik lagi,"imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini