Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, KUDUS - Tujuh hari setelah Idul Fitri, masyarakat Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kudus, menggelar parade Seribu Ketupat Kanjeng Sunan Muria di Taman Ria Kompleks Makam Sunan Muria, Colo, Kudus, Senin (4/8/2014).
Sebanyak 20 gunungan yang berisi ketupat, lepet, dan berbagai jenis hasil pertanian menjadi rebutan ribuan pengunjung.
20 gunungan yang merupakan inti dari parade seribu kupat tersebut dibuat oleh warga sekitar.
Usai dilakukan pembacaan doa, ribuan pengunjung yang tidak hanya warga sekitar saja, melainkan pengunjung dari berbagai daerah yang datang berwisata di komplek Makam Sunan Muria, ikut berebut isi gunungan.
Seperti yang dilakukan pengunjung dari Blora, Ruswati (36). Meski bukan warga setempat, Ruswati bersama suaminya, Ahmad Mustamsikin (38), nekad ikut berebut isi gunungan.
Meski harus berdesak-desakan dengan ribuan pengunjung lainnya, Ruswati tetap bersemangat untuk memperoleh satu dari sekian banyak isi gunungan.
"Saya dan suami sengaja datang dari Blora untuk mendatangi acara kupatan di Colo. Tujuannya untuk mendapatkan sesuatu dari isi gunungan agar mendapat berkah Sunan Muria," kata Ruswati.
Meski harus berdesakan bahkan harus ikut saling dorong, Ruswati yang nyaris jatuh terinjak-injak pengunjung lain, akhirnya berhasil mendapatkan isi gunungan berupa empat lepet, tiga kupat, dan beberapa hasil pertanian.
Dalam perayaan seribu atau sewu kupat tersebut, ketua Panitia yang juga Kepala Desa Colo, Susatyo mengatakan, sesuai acaranya maka telah disiapkan segala sesuatu dengan jumlah 1.000.
"Kita buat seribu kupat, seribu bungkus makan gratis, seribu pincuk nasi, bahkan panitia pun berjumlah 1.000," kata Susatyo.