TRIBUNNEWS.COM, SUNGAI LILIN - Baru beberapa menit membawa lari motor curiannya ke kebun sawit, Andi (32) dipaksa menyerah.
Saat itu Satuan Reskrim Polsek Sungai Lilin pimpinan Iptu Zon Prama yang sedang melakukan patroli memergoki ulahnya yang mencuri motor Jupiter Z nomor polisi BG 4574 BS milik Helmi warga Pertamin Kelurahan Sungai Lilin.
Andi yang sempat kabur dan melakukan perlawanan saat akan ditangkap, harus mengakhiri perlawanannya ketika timah panas menembus satu kakinya sebelah kanan.
"Saat hendak ditangkap pelaku berusaha kabur dan sempat kejar-kejaran. Saat berhasil dikepung ia berusaha melawan dan melukai anggota, karena itu kita lumpuhkan dengan timah panas," kata Iptu Zon Prama yang ditemui di RSUD Sungai Lilin.
Berdasarkan informasi di lapangan, kejadian pencurian yang dialami Helmi terjadi Jumat (15/8/2014) sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu korban sedang pergi ke kebunnya. Sesampainya di lokasi ia memarkirkan sepeda motornya yang kemudian ia pergi mulai berkebun. Selang 30 menit, ia mendengar ada suara sepeda motor yang menjauh. Saat ia cek ternyata motornya telah dibawah kabur oleh pelaku dan temannya.
Korban langsung berteriak meminta tolong, beruntung saat itu tim Reskrim yang sedang patroli dan bergegas menangkap pelaku, tapi sayang teman pelaku berhasil kabur.
"Pas saya cek motor saya sudah dibawa kabur, saya teriak minta tolong, polisi langsung datang dan mengejar pelaku, tapi teman pelaku yang membawa motor berbeda berhasil kabur," jelas Helmi.
Kapolres Muba, AKBP Iskandar F Sutisna melalui Kapolsek Iptu Lesmana P Primjati didampingi Kanitres Zon Prama SH menjelaskann, saat ini anggotanya masih melakukan pengejaran terhadap rekan pelaku yang berhasil kabur. Diduga rekan pelaku belum terlalu jauh, dan untuk pelaku saat ini dititipkan di RSUD Sungai Lilin yang menjalani perawatan karena dihadiahi timah panas karena berusaha melawan petugas.
"Selanjutnya pelaku Andi akan diamankan di Mapolsek. Sementara temannya identitas sudah kita ketahui kita pun akan terus melakukan pengejaran," katanya.
Andi yang merupakan warga Pemulutan Ogan Ilir (OI) mengatakan, ulahnya mencuri motor diajak temanya, ia nekat melakukan itu karena terpaksa biaya kebutuhan hidup.
"Saya diajak teman saya, dia kabur, saya terdesak kebutuhan pak, jadi saya nekad mencuri," katanya.