TRIBUNNEWS.COM,GRESIK - Warga sekitar PT Kawasan Industri Maspion (KIM) Gresik, kembali berdemo, untuk menuntut kompensasi dipekerjakan di perusahaan-perusahaan di KIM, Jumat (22/8/2014).
Ratusan warga manyar komplek yaitu Desa Manyar Sidomukti, Manyarrejo dan Manyar Sidorukun, kembali melakukan blokade pintu masuk KIM Gresik.
Dalam orasinya, warga meminta ketegasan dari PT KIM Gresik untuk segera mempekerjakan 250 sampai 300 warga di Desa Manyar Komplek, sebab sampai saat ini masih menganggur.
Warga sangat tidak percaya dengan aparat dan perangkat Desa Manyar Komplek, sebab selama ini hanya menjadi makelar penyalur tenaga kerja.
"Kami sangat kecewa dengan adanya makelar-makelar penyalur tenaga kerja yang mengatasnamakan tokoh masyarakat," kata Rosidi, Koordinator unjuk rasa warga Desa Manyar Komplek.
Kapolsek Manyar AKP Mulyono sempat adu mulut dengan para pendemo, sebab jumlah warga hari ini lebih banyak dari kemarin.
Perwakilan pendemo mendesak untuk segera bertemu managemen PT KIM Gresik.
Warga juga kecewa kepada Camat Manyar Jairudin, sebab tidak mendampingi warga. Camat memilih acara keluar kantor.
"Warga sangat kecewa dengan perilaku Camat yang membiarkan warganya telantar tidak bekerja. Selama ini belasan perusahaan di Kawasan Industri Maspion tidak peduli dan tidak memperkaryakan warga lokal Desa Manyar Kompel yang setiap harinya terkena polosi akibat aktifitas pabrik-pabrik," kata Joko Soetya selaku koordinator perwakilan.
"Selama sebulan kedepan secara bertahap dua ratus warga Manyar yang menganggur akan dipekerjakan sesuai kebutuhan pabrik dan kemampuannya," imbuh Joko.