Laporan Wartawan Tribunnews Batam, Purwoko
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Ratusan wajib pajak (WP) yang hendak membayar pajak bumi dan bangunan (PBB) di Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Jumat (29/08) ini kecewa.
Tepat di hari jatuh tempo pembayaran PBB, hari ini, ternyata sistem jaringan dari Dispenda Kota Batam mengalami gangguan alias off line.
Layanan sempat berjalan sejak pagi hari. Namun tepat pukul 10.45 WIB, sistem off line. Kejadian offline kerap terjadi pula selama ini.
Akibat matinya sistem tersebut, tampak penumpukan wajib pajak di sejumlah loket pembayaran di cabang-cabang Bank Riau Kepri di Batam.
Sebagian wajib pajak terpaksa balik kanan. Ada juga yang kesal dengan mencurahkan emosinya ke petugas teller bank. Namun, petugas teller juga angkat tangan karena masalah bukan pada jaringan Bank Riau Kepri, namun sistem Dispenda yang mati.
Pantauan Tribun di Bank Riau Kepri Cabang Pembantu Lubuk Baja di Nagoya, puluhan WP yang sudah antre sejak pagi, terpaksa kecewa karena menunggu yang tak pasti kapan sistem kembali normal.
Pertugas telah memberikan pengertian saat sistem mati. Petugas di bank tersebut belum memastikan kapan sistem kembali normal. Mereka menyarankan, agar WP bisa kembali datang sehabis Salat Jumat. Sayang hingga sore ini sistem online masih tumbang.
"Tadi sudah antre sejak pagi. Saya urutan 71. Tapi sampai nomor antre 67 tiba-tiba mati onlinenya. Terpaksa gigit jari. Habis Jumatan ke sini lagi, ternyata belum juga hidup," ucap Toni, warga Nagoya yang tetap pilih antre sambil menunggu layanan normal.
Hal serupa diakui Dina. Pekerja swasta ini mengsaku sudah minta izin kantor untuk menyela waktu bayar PBB. Namun ternyata urusannya belum juga beres.
"Kemaren antre datang pukul 14.00, sudah tidak dapat nomor. Terpaksa pulang. Hari ini datang lagi, malah gangguan," ucap Dina kesal kepada Tribun.