Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Timur, Syamsul Bahri
TRIBUNNEWS.COM, SINJAI - Ada ratusan warga yang terletak di Dusun Bolalangiri, Desa Bontokatute, Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan yang terpaksa berjalan kaki hingga tiga kilometer untuk keluar dari kampung tersebut.
Fasilitas jalan yang memadai seperti jalan beton, atau aspal belum dirasakan oleh warga setempat.
"Beruntung ini kita bisa naik motor sampai disini. Kalau hujan biar jalan kaki terasa susah karena licin dan jurang di sisi badan jalan," kata Colleng, warga Bolalangiri, Sabtu (30/8/2014)
Kondisi jalanan tanah sejak kampung tersebut ada sampai saat ini. Sedangkan Bolalangiri ada sejak Indonesia belum merdeka.
Bolalangiri dan Desa Bontokatute adalah desa yang kaya sumber daya alamnya. Antara lain daerah ini sebagai daerah penghasil cengkih, kopi, dan penghasil gula merah terbesar di Kecamatan Sinjai Borong.
Daerah ini merupakan tempat yang paling sejuk udaranya, karena berada di bawah kaki Gunung Bawakaraeng, air yang mengalir di pinggir-pinggir jalan tak ada yang keruh.
Tapi sayang jalanan tanah memaksa warga di daerah ini harus menjinjing dan memikul atau mengangkut barang bawaannya dengan menggunakan tenaga kuda.