News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ibadah Haji 2014

Usia 99 Tahun, Mbah Sa'un CJH Tertua Kabupaten Malang

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sma un bersiap berangkat haji

TRIBUNNEWS.COM, MALANG- Mbah Sa’un bin Samaun (99) menjadi calon jemaah haji (CJH) Kabupaten Malang yang tertua.

Warga Dusun Sanan, Desa Watugede, Kecamatan Singosari ini tidak perlu menunggu lama untuk berhaji.

“Saya mendaftar tahun lalu,” jelas Mbah Sa’un ditemui di rumahnya,  Rabu (10/9/2014).  Saat ditemui, ia ditemani oleh cucu mantunya, Sukani.

Menurut pria yang berprofesi petani ini, sejak lama ia ingin naik haji. Karena itu, dari hasil penjualan tanahnya yang memang sengaja ia investasinya untuk berhaji akan membawanya menjadi tamu Allah. 

Lahan  sawahnya itu dibeli sebuah lembaga untuk pengembangan sekolah. Menurut rencana, CJH Kabupaten Malang akan diberangkatkan pada 17 September 2014.

Ditambahkan oleh Sukani, Mbah Sa’un mendaftar pada April 2013.  Keluarga sempat khawatir Mbah Sa’un tidak jadi berangkat karena belum juga mendapat kepastian kapan berangkat.

“Kami khawatir nanti nggak berangkat karena usianya sudah sangat tua,” tutur Sukani.

Ternyata menjelang Lebaran lalu, keluarga mendapat kepastian pemberangkatan Mbah Sa’un.  Praktis, persiapan hanya sekitar sebulan.

Namun keluarga senang karena Mbah Sa’un yang kelahiran Singosari pada Oktober 1915 itu akhirnya berangkat. 

“Sebelum berangkat, bapak sering sakit-sakitan dan masuk rumah sakit,” tutur Sukani.  Penyakit darah tingginya kadang kambuh karena memikirkan sesuatu. Seperti sawahnya yang gagal panen karena dimakan tikus.

Untuk berangkat haji, Mbah Sa’un ditemani cucunya, M Sholeh (48). Ia juga akan menghajikan istrinya, Poniti lewat haji badal.

Kata Sukani, yang menjadi pemikiran keluarga adalah masalah kencing. Namun ia akan dibekali kantong kencing yang bisa mengolah menjadi sejenis jeli. Tapi karena bakal ditemani cucunya,  keluarga tidak terlalu mengkhawatirkan.

“Doakan saja ibadah saya nanti lancar, ya?” pinta Mbah Sa’un. Selain itu, ia mengharapkan dalam kondisi sehat. Bekal jamu, obat darah tinggi dan vitamin disiapkan keluarganya.

Sejak mendaftar, Mbah sudah dilarang beraktivitas di sawah untuk menjaga kondisi fisiknya meski kemauannya bekerja masih tinggi.

“Sampai kadang  tertidur di sawah,” tutur M Sholeh, cucu yang akan mendampinginya. Persiapan-persiapan terus dilakukan keluarganya menjelang keberangkatannya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini