TRIBUNNEWS.COM, BATURAJA - Situs Gua Harimau tempat ditemukan puluhan kerangka manusia prasejarah di Desa Padangbindu Kecamatan Semidangaji, Kabupaten OKU semakin menarik perhatian dunia.
Empat arkeolog luar negeri sudah tiba di Kabupaten OKU, Kamis (11/09/2014) malam.
"Gua Harimau bagaikan magnet yang menarik kami datang ke sini," terang Herofumi Matsumura.
Peneliti dari Jepang ini sudah datang ke Gua Harimau beberapa bulan lalu. Kali ini Hero datang kembali ke situs Gua Harimau bersama Dr Marc Oxennam dari Australia bersama Anna (peneliti muda dari Australia) serta Dr Nguyon Cuong dari Vietnam.
Peneliti asing ini akan berada di Kabupaten OKU selama satu minggu untuk meneliti dan sekaligus mentraining peneliti-peneliti muda Indonesia yang sudah bergabung.
Diharapkan selama satu minggu arkeolog asing bergabung dengan peneliti Indonesia ini akan menghasilkan banyak manfaat khususnya bagi peneliti Indonesia untuk menyerap ilmu peneliti asing ini.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan pariwisata Kabupaten OKU, Aufa S Sarkomi SP MSc kepada Sriwijaya Post (Tribunnews.com Network), Jumat (12/9/2014) mengatakan, para arkeolog asing ini datang bersama Prof Dr Truman Simanjuntak yang merupakan Ketua Tim Peneliti kerangka manusia prasejarah penghuni Gua Harimau ribuan tahun silam.
Sementara itu Tim Arkeologis Nasional di bawah pimpinan Prof Dr Truman Simanjuntak sudah berada di lokasi Gua Harimau sejak beberapa hari lalu.
Tim sudah melakukan ekskavasi lanjutan untuk penelitian dan di kesempatan itu juga banyak peneliti muda yang bergabung melakukan penelitian.
Di lokasi penelitian manusia prasejarah di Situs Padangbindu sudah ada tim pendahulu dibawah pimpinan Dr Agus A.
Menurut Kepala Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata Kabupaten OKU Aufa Sarkomi SP MSc, selain di Gua Harimau tim teknis sudah melakukan persiapan untuk mengangkat beberapa kerangka yang akan dibawa ke Kantor Disporabudpar OKU untuk diteliti.
"Kita sudah siapkan satu ruangan khusus untuk ruang penelitian," terang Aufa.