TRIBUNNEWS.COM,YOGYA - Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Yogyakarta mencoba menggaet 200 anak menjadi duta lingkungan.
Anak-anak ini akan diedukasi soal pemeliharaan lingkungan melalui organisasi bagian Walhi yakni Sahabat Lingkungan (Shalink) dan Forum Keluarga dan Anak Cinta Lingkungan (Fokal).
Anak-anak yang didaulat sebagai duta lingkungan bertugas menularkan isu-isu pelestarian alam di sekolahnya. Mereka diajak memedulikan lingkungannya dari hal-hal sederhana.
"Minimal mengajak temannya tidak buang sampah sembarangan," kata Koordinator Shalink, Fahmi Khatib di Kepatihan, Kamis (11/9/2014).
Ada beberapa kegiatan yang dikembangkan Shalink dan Fokal untuk mendukung kampanye peduli lingkungan bagi anak-anak itu seperti mewarnai, pelepasan penyu maupun pelatihan daur ulang sampah.
Anak-anak akan diajarkan bagaimana konsep reduce, reuse, recycle dan replace (4R) sampah.
"Jadi mereka paham betul kenapa tak boleh buang sampah sembarangan. Sekaligus bisa memanfaatkan sampah itu," ucapnya.
Penjaringan duta lingkungan itu bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY. Nantinya, tiap sekolah diimbau mengirimkan perwakilannya. Sebab, anak-anak yang tergabung di Walhi kian menipis.
"Sekarang hanya tersisa 30-an anak," ungkap Fahmi.