TRIBUNJATIM.COM,SITUBONDO - Dua orang dari 622 calon jamaah haji asal Kabupaten Situbondo,Jawa Timur, diketahui sedang sakit.
Keduanya CJH asal Kecamatan Jangkar dan Kecamatan Panarukan itu, mempunyai penyakit gagal ginjal dan stroke ringan.
"Dua CJH sedang sakit, tapi tidak menyurutkan niatnya mereka dan tetap mau berangkat haji," ujar Kepala Kantor Kementrian Agama Situbondo, Mohammad Bakri kepada Surya(Tribunnews.com Network).
Meski dalam kondisi sakit, kedua calon jamaah haji tersebut tetap berangkat bersama rombongannya saat dilepas Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto.
Pelepasan dua kloter CJH yakni 30 dan 31 berlangsung di halaman belakang kantor Pemkab dengan menggunakan 12 unit bus.
"Tadi kita sudah menyiapkan ambulan untuk CJH yang sakit itu. Ya, tergantung tim kesehatan, apa yang sakit tetap berangkat atau tidak. Sebab kita masih punya waktu sampai Tanggal 28 mendatang," katanya.
Sementara itu, Bupati Situbondo Dadang Wigiarto mengatakan,pihaknya hanya berpesan dua hal, yakni kepada pendamping, ketua kloter dan tim kesehatan.
Menurutnya, para petugas itu diberi amanah oleh pemerintah untuk memberikan pelayanan semaksimal mungkin terhadap CJH.
"Saya berterima kasih kepada kemenag yang telah bekerja sama dengan lintas sektoral. Saya berharap agar para jamaah diberi kesehatan dan kembali ke situbondo dengan selamat," kata sembari melepas ratusan CJH Situbondo.
Setibanya di Juanda surabaya ratusan CJH beristirahat dan bermalam di asraman haji Sukolilo.
Untuk kloter 30, mereka diberangkatkan menuju Madina sekitar pukul 13.00. Sedangkan kloter 31 akan diberangkat sekitar jam 15.00 WIB.