News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembobolan Pemkot Malang, Satreskrim Akan Ambil Sidik Jari Pegawai

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Maling Bobol Lab SMPN 2 Gondang Legi, Malang

TRIBUNJATIM.COM,MALANG - Pembobol kantor Bagian Umum Pemkot Malang masih misterius.

Muncul dugaan pembobol yang menggondol uang senilai Rp 21 juta itu melibatkan orang dalam.

Satreskrim Polres Malang Kota sudah berencana mengambil sidik jari para pegawai di Bagian Umum tersebut.

Tapi tidak mudah untuk mengambil sidik jari pegawai PNS dan honorer di Bagian Umum.

Kasatreskrim Polres Malang Kota, AKP Adam Purbantoro mengaku sudah melayangkan surat resmi untuk pengambilan sidik jari tersebut.

Tapi sampai sekarang Pemkot maupun Bagian Umum belum merespon surat tersebut.

“Setelah ada jawaban, kami akan mengambil sidik jari seluruh pegawai,” kata Adam kepada Surya Online, Sabtu (13/9/2014).

Tim identifikasi menemukan beberapa sidik jadi saat olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) lalu.

Diperkirakan pembobol Bagian Umum tersebut lebih dari dua orang. Rencananya sidik jari itu akan dicocokan dengan sidik jari pegawai PNS maupun pegawai honorer.

Surat permohonan pengambilan sidik jari itu belum sampai ke meja Wali Kota Malang, M Anton.

Ditemui di sela Silaturahmi dan Halal bi Halal PW Muslimat NU di Ponpes Bahrul Maghfiroh, Anton mengaku belum mengetahui surat tersebut.

“Saya juga baru tiba di Malang dari Jakarta. Saya belum tahu surat itu,” kata Anton.

Sebelumnya, pembobolan ini terjadi pada 20 Agustus 2014 dini hari.

Pembobol merusak brankas dan menggondol uang senilai Rp 21 juta.

Uang ini adalah uang rapelan gaji pegawai honorer dan uang operasional.

Selain itu, pelaku juga mengambil laptop dan Ipad yang tergeletak di ruang tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini