News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kemarau Panjang, Telaga Sarangan di Magetan Mulai Mengering

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Air Telaga Pasir Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan saat ini mulai mengering, Sabtu (20/9/2014).

TRIBUNNEWS.COM, MAGETAN- Kekeringan mulai mencapai puncaknya, sejumlah mata air di wilayah Kabupaten Magetan mulai mengering.

Salah satunya Telaga Pasir Sarangan di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan.

Surutnya air Telaga Pasir ini ternyata juga mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan di lereng Gunung Lawu ini sampai 50 persen.

"Sabtu dan Minggu ini biasanya puncak kunjungan wisatawan. Tapi beberapa minggu di musim kemarau ini tingkat kunjungan wisatawan menurun drastis," kata Ny Lyllya pemilik Hotel Puri Artha Kencana, Sarangan ini kepada SURYA Online, Sabtu (20/9).

Menurut Lyllya, setiap akhir pekan (Sabtu - Minggu) sebelum memasuki musim kering ini wisatawan yang menginap di hotelnya selalu penuh.

Namun, hampir tiga pekan ini wisatawan yang menginap hampir tidak ada.

"Padahal ini pemilik hotel sampai banting harga dari harga sewa sebelumnya. Tapi kunjungan wisatawan tetap sepi," kata Lyllya yang juga pemilik BPR Puri Atha Kencana, Sarangan ini.  

Keluhan senada juga dikatakan Rudi, pemilik motor boat yang setiap hari setia ngetem di pinggir Telaga Sarangan ini.

Sebelum air Telaga Sarangan surut drastis ini, penyewa motor boatnya bisa sampai 15 orang dalam sehari.

Namun, saat ini dalam sehari hanya bisa mendapat tiga sampai lima orang penyewa.

Pengakuan sepi pengunjung ini dibenarkan Kepala Unit Pelayanan Tehnik Daerah Dinas Pariwisata Budaya Pemuda dan Olahraga (UPTD Disparbudpora) Kabupaten Magetan Kuswinardi.

Namun penurunan pengunjung ini masih wajar, karena musim kemarau banyak warga yang enggan bepergian. Apalagi ke tempat wisata.

"Kalau kami sebagai penarik restribusi masuk tempat wisata juga merasa ada penurunan pengunjung. Namun tidak separah yang dirasakan pengusaha hotel dan perahu,"kata Kuswinardi kepada SURYA Online, Sabtu (20/9/2014).

Dikatakan Kuswinardi, banyak wisatawan yang masuk tapi tidak menginap dan menyewa perahu.

Mereka kebanyakan hanya keliling dan duduk duduk di tepian telaga. Sebagian juga hanya sampai di Telaga Wurung yang oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan dinamakan Telaga Wahyu ini, berada dibawah sebelum Telaga Pasir.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini