News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

RUU Pilkada

Pemuda Muhamadiyah Bali Dukung Pilkada Langsung

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga membubuhkan tanda tangan sebagai aksi dukungan pilkada langsung di Pantai Losari, Makassar, Sulsel, Minggu (14/9). Mereka menolak pemilihan kepala daerah melalui DPRD karena dianggap mengancam demokrasi Indonesia. tribun timur/muhammad abdiwan

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Arus penolakan rencana pemilihan kepala daerah yang dikembalikan ke DPRD terus mendapat kecaman.

Pimpinan Pemuda Muhamadiah Bali Subro Mulisy secara tegas mengatakan menolak jika Pilkada dikembalikan ke DPRD.

Lembaga legislatif dianggap memiliki banyak masalah berkaitan dengan integritas moral.

"Pilkada berkaitan dengan aspirasi langsung masyarakat, wajib diberi ruang. Jangan sampai dibatasi apalagi disederhanakan dengan perwakilan ke lembaga legislatif," kata Mulisy pada Jumat (19/9/2014) malam di Denpasar.

Dengan proses pemilihan langsung akan diketahui pemimpin yang dibutuhkan masyarakat.

Sebaliknya pemimpin bisa membangun komunikasi secara langsung dengan masyarakat mengenai apa yang dibutuhkan.

"Jika dipilih DPRD sama dengan pilih kucing dalam karung," kata Mulisy.

Akan ada kontak langsung pemimpin dengan masyarakat. Kontrak politik langsung dilakukan publik dengan kepala daerah.

Jika dipilih DPRD kepala daerah akan mwngabdi pada lembaga dewan bukan pada rakyat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini