Laporan Wartawan Tribun Batam, Zabur Anjasfianto
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Wakapolri Komjen (Pol) Badrodin Haiti masih menunggu hasil tim investigasi uuntuk mencari tahu fakta sebenarnya dalam insiden bentrokan antara anggota batalyon Infantri (Yonif) 134 Tuah Sakti (TS) dengan anggota Brimob Polda Kepri.
Namun pihaknya akan menindak tegas semua personel Polisi yang melakukan kesalahan, terkait insiden penembakan empat anggota TNI dari kesatuan Yonif 134 TS.
"Brimob juga penegak hukum, harus patuh dan tak boleh ada kesalahan," ujar Komjen (Pol) Badrodin Haiti, usai melakukan pertemuan dengan sejumlah personel Brimob Polda Kepri di Mako Brimob Polda Kepri, Selasa (23/9).
Komjen (Pol) Badrodin Haiti mengatakan sejauh ini belum bisa memastikan berapa jumlah anggota Polri yang diikutkan dalam tim investigasi. Ini dikarenakan masih menunggu instruksi selanjutnya, karena tim investigasi akan melibatkan TNI.
Tim Investigasi nantinya, akan mencari fakta untuk mengungkap kasus penembakan itu. Pasti akan ketahuan siapa yang salah dan siapa yang benar.
"Kita serahkan semua kepada tim Investigasi. Biar mereka yang mencari fakta-fakta untuk melakukan pengungkapan. Sanksi akan kita terapkan, menunggu hasil penyelidikan," katanya.
Polisi tetap melakukan penegakan hukum terkait banyaknya pelanggaran seperti penyimpangan BBM bersubsidi, perjudian dan lain sebagainya. Penegakan hukum itu akan diupayakan sebagaimana mestinya sesuai dengan harapan masyarakat.
Menurutnya, masalah penindakan gudang penimbun BBM solar seperti yang sudah dilakukan jajaran Polda Kepri, terus dilakukan hingga benar-benar tuntas. Dua penjaga gudang sudah diamankan dan masih dalam pemeriksaan hingga menyentuh pemilik atau pemodal gudang tersebut.
"Penindakan penyelewengan BBM subsidi terus kita lakukan. Dari lokasi gudang itu ada dua penjaga yang diamankan. Saat ini masih dilakukan pendalaman, sampai kepada pemilik," ujarnya.
Disinggung mengenai anggota Brimob yang melakukan penembakan, secara internal sudah ditangani oleh Propam Polda Kepri. Namun, tetap masih menunggu hasil investigasi. "Secara internal sudah banyak yang ditangani Propam Polda Kepri," ujarnya.
Mengenai perbedaan versi berbeda antara Polri dan TNI terkait insiden penembakan empat anggota TNI 134/TS, kata Komjen (Pol) Badrodin Haiti, akan terungkap setelah hasil investigasi didapat.
"Nanti, setelah ada hasil investigasi. Saya rasa semua akan terbuka," katanya.