TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Musim kering yang terjadi di kawasan Gunung Dempo membuat warga sering melihat hewan seperti kijang dan rusa di perkampungan warga.
Seperti yang diungkapkan Ramli, ketua RW di kampung tersebut. Ketika hendak pulang ke rumah di kebun teh yang ia lalui seekor rusa terlihat tengah mencari makanan. "Satu minggu lalu saya melihat rusa di area kebun teh ketika hendak pulang ke rumah," ujar Ramli.
Kemunculan rusa yang masuk ke area perkampungan selalu terjadi saat musim kemarau. Tidak hanya rusa binatang buas seperti beruang juga turun hingga ke kampung warga. "Kalau harimau tidak sampai menyerang warga," terangnya.
Kasimin, warga Desa Mekarjaya mengatakan, ada dua hal yang menyebabkan hewan-hewan turun hingga ke perkampungan warga. Sulitnya air saat musim kemarau membuat hewan turun hingga ke kaki gunung untuk mencari sumber mata air.
"Hewan mempunyai insting alami untuk mengetahui adanya gejala aktivitas gunung. Jika gunung akan meletus biasanya hewan-hewan akan mendadak turun secara bergerombol," terangnya.
Fenomena hewan turun gunung ini sering terlihat di daerah Pagaralam Selatan dan Utara. Kijang dan rusa berukuran seperti kambing secara tiba-tiba berada di tengah-tengah desa.
"Pernah juga ada rusa yang tertangkap warga karena terjebak di halaman rumah. Bahkan ia turun hingga ke area pabrik pengolahan teh," ungkapnya.
Hewan Gunung Dempo yang juga pernah turun ke perkampungan warga yaitu kucing emas atau golden cat. Binatang dengan bulu berwarna kuning keemasan ini bahkan berhasil ditangkap oleh warga dengan memasang perangkap.
Lanjut Kasimin, hewan yang turun ke perkampungan warga saat ini masih dianggap tidak menggangu. Namun dengan turunnya hewan-hewan seperti rusa ini ditakutkan akan memancing hewan-hewan pemangsa seperti harimau juga akan turun.
"Kalau harimau tidak sampai masuk ke perkampungan warga," lanjutnya.
Ia mengatakan kijang dan rusa banyak ditemukan turun hingga ke arah lapangan terbang Pagaralam karena di sana masih banyak ditemui rumput.