News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bosowa Grup Siap Listing Obligasi

Editor: Budi Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Erwin Aksa menyambut kedatangan mantan Presiden Filphina Fidel Ramos di Hotel Aryaduta, Jl Penghibur, Makassar, Minggu (19/5/2013) pukul

Laporan Wartawan Tribun Timur, Hajrah

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR -- Awal tahun dianggap waktu yang tepat bagi korporasi multi nasional d‎an sejumlah perbankan di Sulawesi Selatan untuk melakukan listing obligasi.

Statusnya beragam ada yang melakukan listing perdana ada juga lanjutan.

Bosowa Grup misalnya, tidak tanggung-tanggung perseroan yang memiliki basis bisnis di Sulawesi Selatan ini akan melakukan listing perdana tahun depan senilai  Rp 10 triliun.

CEO Bosowa Grup, Erwin Aksa mengatakan, nilai tersebut akan dilempar secara bertahap melalui anak-anak usaha yang potensial.

Dia menyebutkan salah satu anak usaha yang telah dipersiapkan yakni Bosowa Energi.

"Kita akan matangkan konsolidasinya, dan rencana ini sudah masuk daftar rencana bisnis Bosowa," katanya, Kamis, (25/9/2014) lalu.

Sayangnya Er‎win masih enggan membeberkan lebih detil terkait perusahaan securitas yang ditunjuk sebagai penjamin.

Sekadar diketahui, Bosowa juga memiliki salah satu anak usaha yang bergerak di bidang sekuritas yakni PT Royal Trust.

Namun Erwin lagi-lagi enggan berkomentar jauh, ia hanya berharap target untuk obligasi tahun depan bisa tercapai mengingat sejumlah ekspansi bisnis seperti pembangunan smelter dan ‎PLTU butuh pendanaan jangka panjang.

‎Direktur Keuangan Kalla Grup, Imelda Jusuf Kalla senada.

Ia mengaku pihaknya juga akan mulai menawarkan obligasi perdananya tahun depan.

Perusahaan yang didorong yakni Bumi Sarana Utama selaku perusahaan konstruksi Kalla Grup serta PT Baruga Asrinusa Development yang merupakan perusahaan properti.

Kata Imelda, awalnya Kalla grup berencana melepas obligasi tahun ini melalui anak usaha otomotif namun kembali ditunda mengingat ma‎sih banyak laporan keuangan internal perusahaan yang masih harus dibenahi.

Namun Imelda masih belum mau memberikan gambaran detil soal nilai yang akan dilepaskan berikut perusahaan penjaminnya.

Sebelumnya Bank Sulselbar terlebih dahulu telah menyatakan diri siap melepas obligasi senilai‎ Rp 500miliar yang terdiri dari obligasi konvensional Rp 400 miliar dan sukuk mudharabah Rp 100 miliar.

Bank Sulselbar sendiri menunjuk dua perusahaan sekuritas sebagai penjamin emisi yakni PT Danareksa sekuritas dan PT Andalan Artha Advisindo.‎

‎Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) kota Makassar, Fahmin Amirullah menambahkan bahwa pihaknya antusias dan menyambut positif  rencana korporasi besar yang akan menerbitkan obligasi atau surat utang tahun depan.

"Semoga obligasi berlanjut, dan jika memungkinkan menjadi perusahaan yang berani melepas sahamnya atau go public,"katanya.

Kata dia sampai dengan Juli 2014 terdapat 28 emisi baru obligasi dan sukuk.

Dari total tersebut nilainya mencapai Rp 26,99 triliun dan telah diterbitkan 26 perusahaan.

Di antara 26 perusahaan tersebut, terdapat lima perusahaan baru yang melisting perdana dan empat diantaranya tercatat pertama kali masuk pasar modal yaitu PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (PRTL), PT Ciputra Residence (CTRR), PT sarana Multi Infrastruktur (SMII) dan PT Pupuk Indonesia (PIHC). (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini