TRIBUNNEWS.COM, KENDAL - Tidak terlintas dalam benak Khairuddin (62) jika kegiatan memperbaiki becak pada Senin (29/9/2014) pagi membuatnya nyaris menemui ajal. Betapa tidak, bunyi berisik yang muncul dari sela-sela kesibukannya ternyata dianggap sebagai ajakan berkelahi oleh Subekhan (43), saudara tetangganya asal desa sebelah yang menginap di kampung Khairuddin, Desa Bulak RT 4 RW 1 Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal.
Subekhan pun menyerang Khairuddin dengan sepucuk parang sampai luka parah di bagian kepala.
Beruntung jiwa Khairuddin bisa diselamatkan. Sang istri, Ngatini, yang mendengar teriakan sang suami segera pergi keluar mencari pertolongan. Khairuddin akhirnya dilarikan ke Puskesmas Rowosari, sementara Subekhan diamankan pihak berwajib.
Korban mengalami luka bacok pada pelipis, kening, kedua tangan serta perut. Tengkuk Khairuddin juga mengalami luka sayat sedalam satu senti hingga hampir menyentuh tulang tengkuk.
"Saya sempat diacungi parang juga, makanya saya pergi mencari bantuan," terang Ngatini kepada wartawan.
Pagi itu, Subekhan sedang kalap lantaran sakit kepalanya sejak semalam belum sembuh. Berdasarkan pengakuannya, pelaku pergi menginap di rumah saudaranya, Miati, setelah cekcok dengan saudara iparnya, Suyitno (46), Senin dini hari di Desa Karanganom, Kecamatan Rowosari. Menurut informasi, Suyitno juga dihajar parang oleh pelaku dan kini tengah dirawat di Rumah Sakit Karyadi, Semarang.
Saat ditanyai, Subekhan mengaku tidak ingat apa-apa. Ia hanya tersinggung pada sikap Khairuddin yang menggetok-getok besi seolah-olah menantangnya berkelahi. Meski pun memahami setiap pertanyaan yang diberikan, Subekhan hanya menjawabnya dengan suara sengau dan menggumam.
Kapolsek Rowosari AKP I Wayan Sukarta mengungkapkan Subekhan merupakan pedagang kaligrafi berbingkai keliling. Usai berdagang di Ciamis, Jawa Barat, akhir pekan silam, sakit kepalanya kambuh dan pelaku mengaku sakit. Menurut informasi yang diterima Wayan, Subekhan sudah dua kali dirawat di rumah sakit jiwa, yakni di Semarang dan Magelang.
"Kami sudah mengamankan barang bukti berupa parang dan kayu. Sementara pelaku masih kami tahan sebelum diputuskan tindak lanjut berikutnya," tandas Wayan. (Ponco Wiyono)