TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Sepucuk pistol jenis airsoft gun diamankan petugas Avsec PT Angkasa Pura II (Persero) Palembang di Terminal Cargo Bandara Internasional SMB II Palembang, Rabu (1/10/2014) pukul 05.45 WIB.
Paket yang dikemas dalam kardus dilapisi lakban warna krem ini diketahui berisi airsoft gun saat melewati X-Ray bandara. Petugas Avsec, Iqbal langsung melihat di layar monitor adanya barang yang menyerupai senjata api. Setelah dicek ternyata tidak sesuai dengan keterangan dokumen barang yang tertera pada TTI menyebutkan isi kemasan paket audio.
Lantas petugas membuka paket tersebut. Setelah dibuka ternyata sepucuk senjata airsoft gun beserta 250 butir peluru beserta 3 tabung gas.
Diketahui senjata airsoft gun yang gagal dikirim melalui Terminal Cargo Bandara Internasional SMB II Palembang, Rabu (1/10/2014) pagi, buatan Israel. Hal itu tertera dari berkas yang ada bersama pistol tersebut.
Dari pengamatan Sriwijaya Post (Tribunnews.com Network), tertera airsoft gun buatan Jericho 941 Israel Weapon Industri KWC. Warna airsoft gun tersebut adalah hitam. Tertera pengirimnya Firman dari Prabumulih dan ditujukan kepada Erwin Susilo dengan alamat Jl Bratang Perintis 3 No 27 RT 08/ RW 08 Ngagerejo Wonokromo Surabaya.
Sebelumnya pistol jenis airsoft gun ditemukan dan diamankan petugas Avsec PT Angkasa Pura II (Persero) Palembang Rabu pukul 05.45 WIB. Itu diketahui saat paket yang dikemas dalam kardus dilapisi lakban warna krem ini melewati X-Ray bandara.
Petugas Avsec, Iqbal langsung melihat di layar monitor adanya barang yang menyerupai senjata api. Setelah dicek ternyata tidak sesuai dengan keterangan dokumen barang yang tertera pada TTI menyebutkan isi kemasan paket audio.
Lantas petugas membuka paket tersebut. Setelah dibuka barang bukti ini untuk membuktikan kebenarannya. Setelah dibuka ternyata sepucuk senjata airsoft gun beserta 250 butir peluru beserta 3 tabung gas.
Petugas Avsec lantas melaporkan temuan tersebut kepada polisi.
"Benar barang jenis senjata yang tidak sesuai TTI ini ditemukan petugas Avsec kita di cargo barusa. Selanjutnya kita melaporkan ke Polsek Sukarami untuk menindaklanjutinya dengan berita acara penyerahan," kata Sudjarwanto, Komandan Posko setempat yang dihubungi Sriwijaya Post.