TRIBUNNEWS.COM, MATARAM - Budaya di Nusa Tenggara Barat (NTB) sangat kental dengan komunalistik yakni apabila ada satu warga yang kena masalah pasti yang lain ikut membantu, meskipun dalam posisi yang salah.
Kemudian, dulunya NTB juga dikenal sebagai daerah rawan dalam bidang pertahanan dan keamanan. Kini, kesan itu sudah kian pudar dan NTB mulai membangun diri sebagai wilayah kondusif untuk wisata.
Gubernur NTB, Muhammad Zainul Majdi mengungkapkan pihaknya tetap mengimbau agar penegakan hukum terus ditegakkan di wilayahnya.
"Penegakan hukum harus tetap ada. Di sisi lain saya rekomendasi masalah sosial diselesaikan melalui mediasi. Perbanyak mediasi dan tidak perlu diselesaikan di pengadilan," kata Zainul, Jumat (3/10/2014).
Menurut Zainul, semua pelanggaran hukum tidak perlu berujung di pengadilan. Pihaknya pun menggalakkan lagi penyelesaian masalah di Berugag, yakni seperti balai yang berada di tiap dusun di wilayah NTB.
Dirinya pun mengimbau warganya untuk menjadikan Berugag yang ada di setiap kampung sebagai ruang mediasi menyelesaikan masalah sosial.
"Saya ingin hidupkan lagi Berugag. Ada Berugag dengan empat tiang ada juga berugag dengan enam tiang. Polisi kan tidak bisa mengcover setiap masalah jadi diharapkan Berugag bisa diberdayakan untuk mediasi," tambahnya.