TRIBUNNEWS.COM,GRESIK - Tim Satreskrim Polres Gresik dan Polsek Ujungpangkah melakukan rekonstruksi terkait pembunuhan dua siswi MTs Alfatah Fidiatun Najihah (16) dan Nailus Shofi (16), Jumat (3/10/2014).
Rekonstruksi dilakukan terhadap saksi-saksi yang melihat dua siswi dijemput di gang SMK Mamba'ul Ihsan sampai dibawa ke Alun-alun Sidayu.
"Teman-teman dekat kami mintai keterangan. Kita minim barang bukti, hanya keterangan saksi-saksi yang bisa memberikan petunjuk kasus ini bisa terungkap. Saksi-saksi kita gelar untuk membuka kasus ini ada kejelasan pelaku terungkap," tambah Kapolsek Ujungpangkah AKP Rudy Hartono.
Polisi mengaku belum mengantongi hasil autopsi kasus pemerkosaan dan pembunuhan dua siswi MTs Alfatah.
"Belum ada hasil autopsinya, karena baru saja," kata Kasatreskrim Polres Gresik Ayub Diponegoro Azhar, saat reskonstruksi kejadian, Jumat (3/10/2014).
Sedang jenazah kedua warga Dusun Banyulegi, Desa Banyuurip, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik langsung dimakamkan di pamakaman umum desa setempat, Jumat (3/10/2014), sekitar pukul 13.30 WIB. Jenazah sebelumnya berada di RSUD Ibnu Sina untuk keperluan autopsi.
Jenazah korban Nailus Shofi (16) bahkan tidak menunggu kedatangan orang tuanya yang dalam perjalanan pulang dari Malaysia.
"Ayah korban sudah menyerahkan pemakaman ke keluarga yang ada di rumah," kata Ihsanul Haris, Kades Banyuurip, Kecamatan Ujungpangkah.
Dua remaja putri usia 16 tahun, Fidiatun Najihah (16) dan Nailus Shofi (16), Siswa MTs Alfatah Ujungpangkah ditemukan tewas di kebun mangga Desa Gosari, Kecamatan Ujungpangkah, Rabu (1/10/2014).