Laporan Wartawan Tribun Jogja, Padhang Pranoto
TRIBUNNEWS.COM, KLATEN - Tim pemantau pemotongan hewan kurban Pemkab Klaten, menemukan cacing hati pada hewan kurban sapi. Mendapati parasit ini, tim bentukan Dinas Pertanian (Dispertan) Bidang Peternakan langsung memerintahkan untuk mengafkir bagian hati tersebut.
"Jangan dikonsumsi pada bagian yang kena, segera dibuang saja agar tak menular, apalagi dikonsumsi," kata dr Hewan Dewi Agus Rina, Sabtu (4/10/2014).
Cacing hati (fasciola hepatica) tersebut ditemukan pada hewan kurban di Dusun Gading Santren, Desa Belang Wetan, Klaten Utara. Sigap, panitia langsung memotong bagian cacing hati yang terinfeksi dan membuangnya.
Menurut Dewi, hati yang terinfeksi cacing berbahaya jika dikonsumsi. Jika sampai termakan, telur-telur cacing bisa berpindah ke tubuh manusia dan mengakibatkan penyakit. Penularan sebagian besar disebabkan karena proses memasak yang kurang matang.
Menurutnya hati sapi yang terinfeksi, maka gizi yang terkandung dalamnya ikut menurun. Hal itu karena cacing hati menyerap gizi dari hewan, sedangkan hati merupakan pusat metabolisme.