News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Warga Surabaya Diperkenankan Naik Tank Tempur saat Devile

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga berfoto di depan Tank Leopard yang dipajang di kawasan Monas, Jakarta, Jumat (29/8/2014). Kendaraan tempur milik TNI AD tersebut dipajang untuk memeriahkan kegiatan Independence Day Run 2014 yang akan dilepas langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Minggu 31 Agustus mendatang. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat akan memamerkan sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista) milik mereka di Markas Kodam V/Brawijaya, Surabaya, Rabu (8/10/2014) mendatang.

Dalam kesempatan itu, TNI AD mengajak masyarakat yang ingin mengenal lebih dekat tentang persenjataan milik mereka untuk menaikinya.

Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan, pameran itu merupakan bagian dari perayaan HUT Ke-69 TNI. Kali ini tema yang diambil "Patriot, Profesional dan Dicintai Rakyat".

"Atas izin Panglima TNI, masyarakat diundang pada pukul 08.00 WIB. Kita syukuran dan doa bersama di lapangan Kodam Brawijaya," kata Gatot di Makodam Brawijaya, Jumat (3/10/2014).

TNI, kata Gatot, ingin menunjukkan bahwa selama ini pajak yang telah dibayarkan masyarakat telah membuahkan hasil. Salah satunya adalah pengembangan alutsista milik TNI selama kurang lebih dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir.

Adapun sejumlah alutsista yang akan dipamerkan, di antaranya tank Leopard dan Marder. Leopard merupakan jenis tank tempur utama, sedangkan Marder sejenis tank medium. Keduanya merupakan alutsista bekas yang dibeli TNI dari Jerman.

Sementara itu, jumlah tank yang dibeli TNI masing-masing 105 unit untuk tank Leopard dan 50 unit untuk tank Marder. Pengiriman tank itu sendiri dilakukan secara bertahap hingga tahun 2015 mendatang.

"Jadi boleh dinaiki kendaraan yang digelar saat devile pada 7 Oktober dan kita akan keliling sebagian Surabya," katanya.

Meski memiliki beban yang sangat berat, namun mantan Pangkostrad itu menjamin jika tank Leopard yang akan digunakan untuk mengitari Surabaya tak akan merusak jalan yang ada.

"Yang katanya Leopard berat bisa dinaiki dan saya jamin tidak akan merusak aspal Surabaya," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini