TRIBUNNEWS.COM.SUMENEP – Kabar hilangnya perahu layar motor (PLM) Jabal Nur di perairan selat Banyuwangi, mencemaskan semua pihak.
Keluarga penumpang perahu yang dikabarkan tenggelam itu, terus mencari tahu keberadaan PLM Jabal Nur.
Tidak hanya pihak keluarga maupun sanak family penumpang perahu pengantin tenggelam yang kelimpungan.
Muspika kecamatan Raas juga terimbas hilangnya perahu itu, sehingga muspika kecamatan Raas terus mencari tahu dengan menghubungi petugas yang ada di Situbondo, Banyuwangi, dan Bali.
Namun hingga pukul 14.30 WIB, kondisi perahu yang dikabarkan mengangkut sekitar 76 orang rombongan pengantin itu, masih misterius.
Beberapa tim dari beberapa kabupaten, seperti Sumenep, Situbondo, Banyuwangi dan Bali telah dikerahkan untuk mencari keberadaannya, namun hasilnya tetap nihil.
Camat Raas, Warsono, membenarkan bahwa Senin kemarin ada perahu yang mengangkut penumpang dari pelabuhan Desa Brakas dengan tujuan Bali. Dan di tengah perjalanan salah satu penumpangnya yang menelpon keluarganya, dan mengabarkan perahu yang ditumpanginya sedang ada masalah.
"Kabarnya perahunya bocor. Dan sejak menelepon terakhir itu, tidak ada kontak lagi dan nomor tersebut sudah tidak bisa dihubungi,dan diduga tenggelam," ujar Warsono, Selasa (7/10/2014).
Namun begitu, pihaknya tidak berani memastikan perahu tersebut tenggelam, karena pihaknya tidak tahu persis kejadiannya.
Selain itu pihaknya tetap berusaha mencari tahu keberadaan perahu naas itu baik melalui keluarga maupun petugas diluar Sumenep.
Kapolres Sumenep, AKBP Marjoko, mengaku sudah mendapat laporan tentang hilangnya perahu yang mengangkut rombongan penganten.
Namun hingga saat ini pihaknya mengaku belum menerima laporan keberadaan perahu itu dan pihaknya tengah berkordinasi dengan polres yang ada di luar Madura, khususnya Polres Situbondo dan Banyuwangi.
“Kami sudah menerima laporan hilangnya perahu pengangkut penganten dari Sumenep, Tapi masih belum mendapat kabar keberadaan perahu itu,” kata Kapolres Sumenep, AKBP Marjoko, Selasa (7/10/2014).
Kasatpolair Sumenep, AKP Muhardi, telah menerjunkan pasukan polair untuk mencari keberadaan perahu maupun korban di perairan selat Madura.
Beberapa tempat yang ditengarai menjadi tempat tenggelamnya perahu maupun penumpang, akan dilakukan penyisiran.
“Kami sudah menerjunkan seluruh anggota polair untuk ikut membantu mencari perahu Jabal Nur berikut penumpangnya. Tempat-tempat yang banyak ditumbuhi karang akan dijadikan target lokasi penyisiran kami,” timpal AKP Muhardi.