News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Percikan Api Menyambar, 10 Rumah Hangus Terbakar

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Beberapa warga melihat salah satu rumah warga Desa Niufukani yang tinggal arang dan abu akibat dilalap jago merah, Selasa (7/10/2014).

TRIBUNNEWS.COM, SOE - Sepuluh rumah darurat milik 12 kepala keluarga di Dusun Pnitmollo, Desa Nifukani, Kecamatan Amanuban Barat, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), ludes terbakar, Selasa (7/10/2014) pukul 11.45 Wita. Dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa.

Kepala Desa Nifukani, Oktovianus M Selan mengatakan, sumber api berasal dari rumah bulat Nenek Adolfina Tefa.

"Saat kejadian sebagian besar masyarakat masih bekerja di ladang. Saat itu juga tiba-tiba terjadi anging kencang dan menyambar rumah di sekitar hingga merambat ke sembilan rumah di sekitanya hingga ludes. Peristiwa itu berlangsung tidak lama karena semua rumah itu darurat berdinding bambu dan beratap daun," jelas Selan.

Sepuluh rumah itu, milik Adolfina Tefa, Arkilaus Liufeto, Antnius Liufeto, obed Bana, Arnoldus Liufeto, Yunus Snae, Yohanes Tefa, Maria Snae, Nehemia Selan Aprianus Tefa. Sementara Yuliana Liufeto, Nikodemus Babys menumpang di rumah orangtua.

Korban Nehimia Selan, yang juga saksi mata, menjelaskan, saat kebakaran di rumah Nenek Tefa, ia lari dan berusaha memadamkan api, tapi tiba-tiba angin puting beliung dan membawa percikan api menyambar rumah lain, termasuk rumahnya.

"Saya berusaha membantu Nenek Tefa, tiba-tiba orang berteriak rumah saya juga terbakar, saya langsung lari ke sana, tapi tidak bisa menyelamatkan barang-barang," katanya.

Nehemia mengaku kerugian akibat kebaran itu mencapai Rp 5 juta. Setelah kejadian, sekitar pukul 18.00 Wita Bupati TTS, Ir Paul VR Mella, Wakil Bupati Drs Obed Naitoboho, Ketua Sementara DPRD TTS Jean Ellen M Neonufa SE bersama anggota Roy Babys dan dinas terkait mengunjungi para korban menyerahkan bantuan tanggap darurat berupa makanan, terpal dan air bersih.

Paul Mella mengatakan, untuk sementara pemerintah memberikan bantuan tanggap darurat sambil menunggu pendataan.

"Saat kejadian anak-anak sementara berada di sekolah. Semua kelengkapan sekolah dan pakaian seragam perlu didata agar bisa menyiapkan bantuan sesuai kebutuhan. Kami siapkan makanan dan membuka dapur umum sambil menunggu koordinasi Dinas Sosial TTS untuk bantuan rumah," kata Mella.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini