Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM,GRESIK - Suasana belajar di SMAN 1 Gresik, Senin (20/10/2014), agak berbeda dibanding hari biasanya.
Sejak pagi, keramaian mulai terasa dari halaman sekolah.
Di lapangan basket sudah dipasang tenda besar, ada 'guru' baru yang sedang berinteraksi dengan kepala sekolah dan para siswa.
Ternyata, 'guru' baru itu tidak lain adalah Direktur Sales Telkomsel, Mas'ud Khamid.
Kedatangan Mas'ud Khamid disambut Kepala SMAN 1 Gresik Drs Suswanto dan para guru termasuk Bu Halimah, Guru Fisika Mas’ud jaman masih di bangku SMA.
Mas'ud Khamid sendiri merupakan alumni SMAN 1 Gresik dan ia ingin berbagi ilmu dan pengalaman kepada para siswa dimana dulu diajak bersekolah.
Kontan suasana kelas semakin ramai dan Mas'ud pun menjawab dengan penjelasan yang mudah dipahami siswa.
"Orang kalau pintar fisika biasanya pintar juga matematika. Sebaliknya, kalau pintar matematika belum tentu pintar fisika. Yang jelas semua ilmu itu bisa diaplikasikan untuk bidang pekerjaan apa saja dan yang terpenting kita mau melaksanakan pekerjaan dengan ikhlas dan tawadu," ujar Mas'ud, Senin (20/10/2014).
Tidak kalah dengan siswa lainnya, seorang siswa juga menanyakan bagaimana cara Mas'ud mempertahankan prestasi semasa sekolah.
Mas'ud mengatakan, setiap orang pasti punya cita-cita. Untuk mewujudkan cita-cita itu, caranya mudah yakni jangan tidur sebelum PR selesai.
Kontan, jawaban Mas'ud mendapat tepukan meriah oleh para siswa.
Mas'ud melanjutkan penjelasannya bahwa setiap orang harus berprestasi.
Dengan prestasi yang dimiliki seseorang, tidak hanya orang itu saja yang bangga tapi sekolah tempat belajar sebelumnya ikut terangkat nama baiknya.
Berbeda halnya jika seseorang tidak memiliki prestasi apapun.
"Pasti akan ditanya dari alumni mana orang itu, manakala dia tidak bisa menunjukkan kemampuan atau prestasi yang dimiliki," ungkapnya.
Mas'ud menegaskan setiap orang memiliki energi yang tidak pernah ada habisnya. Ini dipicu adanya cita-cita dan kedua karena gengsi.
Dua hal inilah yang mendorong seseorang terus berprestasi.
Mengenai soal memilih jurusan di perguruan tinggi, Mas'ud menambahkan memang gampang-gampang susah.
Ada jurusan umum seperti manajemen, akuntansi, dan ilmu sosial serta ada pula jurusan khusus seperti kedokteran, arsitek, kimia.
"Namun ingat anak-anak, negara kita ini negara dengan pertumbuhan ekonomi nomor 3 terbesar di dunia. Jadi semua disiplin ilmu dibutuhkan di Republik ini. Dan ingat sebentar lagi ada AFTA (Asean Free Trade Area). Jadi hanya ada kata kunci untuk memenangkan persaingan dan memang tidak ada pilihan lain, selain harus pintar," tukas Mas'ud.
Kunjungan Mas'ud selain berbagi ilmu dan pengalaman juga dalam rangka melaksanakan program CSR Telkomsel untuk mempermudah siswa-siswa sekolah dan guru di SMAN 1 Gresik dalam proses belajar mengajar dengan menyerahkan bantuan berupa 20 laptop dan 20 modem.
Di SMAN 1 Gresik tercatat ada 1020 anggota komunitas pengguna Telkomsel.