News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Duet Jokowi JK

Murid SD Sidrap Dilarang Sambut Jokowi

Editor: Budi Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga berebut menyalami Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat presiden mengunjungi pengungsi erupsi Gunung Sinabung di Desa Gurukinayan, Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara, Rabu (29/10/2014). Blusukan perdana Presiden Jokowi ke Tanah Karo tersebut guna melihat kondisi sebenarnya dari pengungsi letusan Gunung Sinabung serta memberikan bantuan dan mencari solusi penyelesaian proses relokasi bagi warga korban Sinabung. Tribun Medan/Dedy Sinuhaji

TRIBUNNEWS.COM SIDRAP,  -- Tak ada kemeriahan pada prosesi penyambutan Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko "Jokowi" Widodo (52) di tiga daerah di Sulsel (Sidrap, Pinrang, dan Makassar), Rabu (5/11/2014) hari ini.

Melalui komando unit A Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), Jokowi mengingatkan kedatangannya disambut apa adanya, dan sesederhana mungkin.

Tradisi pengerahan murid sekolah dasar, SMP, dan SMA berdiri di bahu jalan-jalan yang dilalui presiden sebelumnya, ditiadakan.

Pengalungan bunga segar, seremoni tarian-tarian penyambutan selamat datang, yang dianggap membebani anggaran panitia dan pemerintah daerah dipangkas. (Baca juga: Kahiyang Ayu Temani Presiden Jokowi ke Sinabung)

"Tidak ada  yang begitu-begituan sekarang. Semuanya berlangsung  sederhana, nanti kita dimarahi," kata Sekretaris Pemerintah Kabupaten Sidrap, Muhammad Ruslan (53).

Sekkab tidak menyebutkan siapa pihak yang memarahinya. (Baca juga: Kepala BIN Nilai Aman Kunjungan Jokowi ke Sulawesi)

Ruslan, juga memngonfirmasikan pelarangan pengerahan sistematis murid dan pelajar sekolah, untuk menyambut kedatangan orang nomor satu di republik ini. (Baca juga: BIN: Situasi Aman Jelang Kunjungan Jokowi ke Beijing)

"Tak ada tari tarian. Murid SD tetap mengikuti proses belajar mengajar, seperti biasanya, di sekolah masing masing, " tambah Ruslan kepada wartawan di lokasi peletakan batu pertama Irigasi Bendoro, Desa Majang, Kecamatan Wattang Sidenreng, Kabupaten Sidenreng Rappang, Rabu siang.

Ruslan juga mengatakan bahwa tenda, bendara, umbul-umbul yang seperti saat kedatangan Presiden SBY ke  Sidrap, Februari 2014 lalu, juga ditiadakan.

Pengamat menilai, pemangkasan agenda protokoler presiden Jokowi ke Makassar, adalah gambaran kerja dan cara Jokowi mengelola negara ini. Tak banyak seremoni, dan basi-basi, serta tak membebani keuangan pemerintah daerah, penghusaha, dan rakyat.

"Intinya  Jokowi ingin tunjukkan dia presiden pilihan rakyat, bukan presiden yang suka seremoni," kata Dr Ahmad Yanoi, dosen Layanan dan Administrasi Publik Fisipol Unhas, kemarin. (baca; Ulasan Akademisi)

Kunjungan ke-5

Presiden dijadwalkan tiba di Makassar, pagi ini. Dengan helikopter khusus, presiden diagendakan meresmikan pemanfaatan Irigasi Bendoro di Desa Mojong, Kecamatan Watang Sidenreng, Sidrap, lalu menghadiri panen padi di Pinrang.

Sore harinya, Jokowi diagendakan menyaksikan hari pangan sedunia yang dipusatkan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Maccini Sombala, Mariso, barat Makassar, dan menginap di Hotel Grand Clarion, Jl AP Pettarani, Makassar, sebelum bertolak keesokan harinya, Kamis (6/11), terbang ke Mamuju, Sulbar lalu ke Kendari, Sulawesi Tenggara.

Kunjungan dinas kepresidenan ke Makassar dan dua daerah lain di Sulsel, akan menjadi kunjungan bersejarah Jokowi sebagai Presiden ke-7 RI.

Sejak resmi dilantik bersama Jokowi-JK di Gedung MPR/DPR 20 Oktober 2014 lalu, inilah lawatan dinas pertamanya ke Indonesia timur.

Dalam kapasitas berbeda, kedatangan Jokowi ke Makassar, hari ini, akan menjadi kunjungannya kelima-nya ke Sulsel.

Saat masih menjabat Wali Kota Surakarta, April 2008, Jokowi menghadiri Jambore Forum Warga 2008 yang digelar Kaukus 17++ di Asrama Haji Sudiang, Biringkanaya, Makassar. (lihat, Jokowi Naik Taksi ke Asrama Haji)

Kunjungan kedua Jokowi, 2013, dalam kapasitas sebagai Gubernur DKI Jakarta, saat meresmikan bank DKI, di Jl Dr Ratulangi, Makassar, Oktober 2013 lalu.

Sedangkan 2 kunjungan terakhirnya sebagai figur/calon presiden RI.

Tanpa Umbul-umbul

Dari pantauan Tribun, sepanjang Rabu kemarin, tak ada tenda,umbul-umbul di sekitar lokasi Irigasi Bendoro, yang berada di kilometer 200 poros Makassar-Palopo.

Kemarin siang, Menteri Pertanian dan Ketahanan Pangan Andi Amran Sulaiman, mengujungi dua venue yang akan didatangi presiden. Dia didampingi Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, dan Kepala Dinas Pertanian Sulsel Dr Lutfhi Halide.

Empat jenderal juga terbang ke Sidrap. Panglima Kodam VII/Wirabuana Mayjen TNI Inf Bachtiar, Kapolda Sulsel Irkjen Pol Anton Setiadji, Komadan Pangkalan TNI AL (Danlantamal) VI  Laksamana Pertama TNI RuditoHadi Purwanto, Panglima Komando Operasi Angkatan Udara (Pangkoopsau) II Marsekal Muda TNI Abdul Muis.

Rombongan menteri dan gubernur menggunakan helikopter milik Bosowa Group. Sedangkan rombongan empat jenderal menggunakan helikopter Puma terbaru, yang dioperasikan Penerbad TNI-AD.

Pengamanan

Panglima Kodam VII Wirabuana Sulawesi Selatan Mayor Jenderal TNI Bachtiar, mengemukakan menyiagakan 6.147 personel untuk mengamankan kedatangan Presiden.

Sistem pengamanan yang dilakukan terpadu dan terintegrasi, baik dari kepolisian, TNI, maupun pemerintah provinsi Sulsel, Sulbar, dan Sulawesi Tenggara.

"Semua unsur terkait akan dilibatkan untuk mengamankan kedatangan Presiden," kata Bachtiar seusai apel gabungan gelar pasukan di Lapangan Hasanuddin, Makassar, Selasa (4/11) kemarin.

Bachtiar mengimbau mahasiswa dan masyarakat agar tidak melakukan demonstrasi menyambut kedatangan orang nomor satu di negeri ini.

Di tempat yang sama, Kapolda Sulsebar Inspektur Jenderal Anton Setiadji menambahkan, pihaknya menurunkan 924 personel, di antaranya Sulawesi Barat 500 personel.

Sedangkan untuk Sulawesi Tenggara, kepolisian akan menerjunkan 618 personel. "Kami sudah berkoordinasi dengan Polda di sana," kata Anton.

Rencananya, Presiden akan meresmikan irigasi di Kabupaten Sidrap, melihat  penghasilan pangan masyarakat, panen raya di Pinrang, dan pembangunan di Sulsel. "Jadi kehadiran pemimpin ini harus dihargai. Karena kehadirannya pasti melihat rakyat dan pembangunan daerah," ujar Kapolda.(cr1/anc/ali/bie)  (baca juga : Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla Bakal ke Makassar)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini