TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Bambang, seorang guru IPA SMP Barunawati dilaporkan ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak karena diduga memukul AES (12), salah satu muridnya, Kamis (6/11/2014).
Orang tua AES, Agus Tri Sumarsono terpaksa melaporkan Bambang ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Pelabuhan Tanjung Perak, karena merasa anaknya diperlakukan kasar saat mengikuti proses belanjar mengajar.
Warga Jl Kalimas Baru itu, sejatinya berusaha menyelesaikan persoalan ini secara baik-baik dengan pihak sekolah. Tapi tidak ada iktikad baik dari pihak sekolah.
"Saya sangat kecewa dengan pristiwa ini, pihak sekolah tidak ada empati. Saya sudah konfirmasi ke sekolah, tapi sekolah malah terkesan membela gurunya," sebut Agus di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Kamis (6/11/2014).
Agus menuturkan, dirinya memutuskan melaporkan peristiwa yang dialami anakanya kepada polisi, setelah tidak ada perhatian dan niatan baik dari sekolah.
"Tidak boleh ada pemukulan kepada siswa, ini catatan buruk dunia pendidikan. Kejadian ini tidak boleh terjadi lagi," harap Agus.
Peristiwa ini terjadi saat AES berada di laboratorium. AES berada di laboratorium tersebut, saat mengikuti praktik pelajaran IPA.
Obyek yang jadi penelitian adalah bawang merah dan bawang putih menggunakan alat mikroskop.
Saat AES melihat bawang merah dan putih lewat mikroskop, tiba-tiba Bambang mendorongkan tangannya ke kepala AES. Akibatnya, mata AES mengenai mikroskop hingga memar dan luka-luka.
"Saya sedang menempelkan mata ke kaca mikroskop, tapi dipukul. Saya tidak tahu penyebabnya," aku AES.
SMP Barunawati belum memberikan konfirmasi terkait peristiwa ini. Saat dimintai konfirmasi, sekolah yang beralamat di Jl Perak Barat ini tidak ada yang mau memberikan keterangan. Karena kepala sekolah sedang ada dinas luar sekolah.