TRIBUNNEWS.COM,PASURUAN - Diduga ugal-ugalan, Bus Restu N 7106 UH menabrak sebuah truk bermuatan sapi N 9646 UT di Jalan Raya Desa Ngerong Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan, Kamis (6/11/2014) sekitar pukul 18.30 WIB.
Akibatnya, tiga orang tewas dan menyebabkan kemacetan di jalur Surabaya - Malang.
Korban tewas yakni sopir truk Miswan (55) warga Desa Randugading Malang, kernet Saiful (36) warga Jalan Rambutan RT04/ RW I Kelurahan Randugading Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, dan sopir bus Tohari (32) warga Jalan Pandean Desa Ngenrok, Sumberpucung, Malang.
Korban luka di antaranya Cakra (18) Desa Bareng Krajan Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo, Muhammad Maksum (60) Malang, Eko Iswanto (24) Kepanjen Malang, Mashudi (36) Malang. Mereka kini dirawat di UGD RS Bayangkara Pusdik Gempol Pasuruan.
Sementara tiga korban luka lainya, dirawat di RS Dharma Husada Ngoro Mojokerto, antara lain Gunawan (51) warga Pakis Malang, Tri Agung Ngestuti (49) warga Blimbing Arjosari Malang, dan Farizal Arif (32) warga Desa Punteri Kecamtan Bumiaji Kota Batu.
Menurut saksi mata, kecelakaan berawal dari Bus Restu jurusan Surabaya-Malang yang disopiri Tohari, melaju kencang dari arah Surabaya berusaha mendahului truk gandeng yang berada di depannya.
Namun posisi bus terlalu ke kanan jalan, sehingga ketika dari arah berlawanan muncul truk bermuatan sapi yang dikemudikan Miswan, bus tidak bisa menghindar sehingga terjadi kecelakaan adu muka antara bus dan truk.
"Bus berusaha nyalip truk, tapi belum sempat menyalip dari arah berlawanan muncul truk yang langsung menabrak Restu," kata Supandi (35) warga setempat.
Akibatnya, Miswan dan kernetnya Saiful tewas di tempat kejadian akibat terjepit bodi truk.
Sedangkan Tohari, akhirnya meninggal dunia saat dilarikan ke rumah sakit setelah tubuhnya terjepit bodi bus yang ringsek.
Kasatlantas Polres Pasuruan, AKP Untung BR membenarkan peristiwa tersebut.
Informasi yang dihimpun petugas di lapangan, Bus Rest yang melaju dari arah Surabaya menuju Malang melanggar marka, sehingga kecelakaan tidak dapat dihindarkan.
"Info sementara, diduga Bus Restu melanggar marka jalan saat berusaha menyalip truk di depannya" jelasnya.