Laporan reporter Tribun Jogja, Angga Purnama
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Tim khusus Polda DIY akan membuka rekaman Closed Circuit Television (CCTV) yang ada sekitar tempat kejadian perkara (TKP) penembakan mobil milik Amien Rais di Pandeansari, Condong Catur, Kamis (6/11/2014) malam. Upaya tersebut dilakukan untuk mengungkap jejak pelaku penembakan.
Kepala Bidang Humas Polda DIY, AKBP Anny Pujiastuti, mengatakan rekaman CCTV yang akan menjadi bahan penyelidikan tim berada di empat titik. Yakni pintu keluar dan masuk kompleks Pandeansari, kantor Indosat dan toko swalayan.
"Dari lokasi yang terpantau CCTV ini, tim akan menganalisis adanya aktivitas yang mecurigakan di sekitar lokasi kejadian," ungkapnya di Mapolda DIY, Jumat (7/11/2014).
Menurutnya saat ini pihaknya masih menghimpun keterangan saksi-saksi. Sejumlah saksi yang sudah dimintai keterangan antara lain Amien Rais, Happy (satpam rumah Amien Rais), Darmanto (sopir pribadi Amien Rais), Guntur Suryanto (karyawan) dan Ahmad Baihaqi Rais, anak kandung Amien Rais.
"Saat ini olah TKP masih dilakukan tim untuk mengumpulkan bukti-bukti tambahan," paparnya.
Dari penyelidikan sementara, pelaku penembakan berada di barat laut dan memanjat pagar tembok saat melakukan aksinya. Diduga pelaku menggunakan senjata rakitan dan peluru daur ulang.
"Perbuatan pelaku dianggap melanggar UU Darurat nomor 12 Tahun 1951 tentang penggunaan senjata api," kata Anny.
Terkait motif bermuatan politik, pihaknya masih enggan berkomentar. Pasalnya, saat ini penyelidikan terkait hal itu masih dilakukan oleh tim khusus yang terdiri dari unsur Polsek Depok Timur, Polres Sleman, Polda DIY dan Bareskrim Mabes Polri. Tim tersebut dipimpin langsung oleh Kapolda DIY, Brigjen Pol Oerip Subagyo.
"Saat ini masih dilakukan pebgembangan penyelidikan," tukasnya. (*)