Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Kebakaran hebat meludeskan tiga tempat usaha di Kelurahan Pakowa, Lingkungan I, Kecamatan Wanea, Jumat (7/11/2014) sekitar pukul 16.30 Wita.
Sebelum armada pemadam kebakaran tiba, warga sekitar memadamkan api dengan melemparkan soft drink dan air mineral kemasan botol dan gelas.
Lokasi kebakaran bermula dari Pusat Koperasi Angkatan Darat (Puskopat B) yang disewakan untuk membuka usaha bengkel sekaligus pertamini, warung dan salon.
Api diduga berasal dari motor yang sedang melakukan penyulingan dari motor thunder ke botol. Tanpa ditutup tangki, motor itu tiba-tiba mengeluarkan api yang ditinggalkan oleh seorang yang bekerja di bengkel.
Tiba-tiba motor itu meledak dan menghebohkan warga, si jago merah begitu cepat merembet hingga memakan tiga tempat usaha itu.
Pemilik usaha bengkel dan penjualan bensin Abdul Sonny, sementara dua tempat usaha yang ikut terbakar yakni salon milik Meiti Kaeng, dan warung milik Opi, tampak gudang berisikan sembako hangus terbakar dilalap si jago merah.
Seorang saksi, San, warga Kelurahan Pakowa lingkungan I, melihat api berasal dari motor tempat jual isi bensin.
"Saya dan warga setempat berusaha meredam api, tapi begitu cepat apinya menjalar," tuturnya dengan pakaian yang basah.
Meiti Kaeng, pemilik usaha salon terduduk lesu sembari melihat usaha tempat pencahariannya hangus dan tidak menyisakan perlengkapan lainnya.
"Saya baru pulang antar anak ke bandara yang akan ke Makassar, pas sampai lihat usaha saya sudah terbakar. Usaha salon rata semua kasihan," keluhnya.
Meiti membuka usaha dan menyewa tempat itu sudah lima tahun.
"Siapa yang tahu kalau akan terjadi seperti ini," tuturnya sambil membilas keringat di jidatnya.
Pemerintah Kota (Pemko) Manado mengerahkan lima armada pemadam kebakaran, 'negeri api' berhasil dijinakkan sekira pukul 18.25 Wita.
Kasubag Humas Polresta Manado AKP Jhoni Kolondam mengatakan, diduga api berasal dari usaha bengkel.
"Sementara diduga api berasal dari motor tempat usaha bengkel, kerugian mencapai ratusan juta rupiah," kata Kolondam. (fer)