News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rekayasa Tembakan Polisi

Suami Ditembak, Istri Bingung Mau Melapor ke Mana

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Minzar, salah seorang pelaku perampokan yang mengancam bocah 10 tahun untuk mendapatkan sepeda motor orangtuanya, berhasil ditangkap dan ditembak polisi.

TRIBUNNEWS.COM,MALANG - Pengakuan ditembak setelah ditangkap diberikan Amel, warga Malang, yang suaminya ditangkap.

Ada sekitar 15 polisi berpakaian preman yang datang ke rumah untuk membekuk suaminya.

Seorang anggota memberikan penjelasan, suami Amel terlibat serentetan pencurian dengan pemberatan (curat).

“Tapi mereka tidak menunjukkan surat perintah penangkapan,” kata Amel.

Beberapa hari kemudian, Amel menjenguk ke kantor polisi. Ia melihat suaminya sudah pincang. Ada luka tembak.

“Dia bilang ditembak, tapi lokasi nembaknya tidak tahu karena matanya di tutup,” ujar Amel.

Saat membesuk suaminya, Amel juga melihat teman suaminya. Nasibnya sama, kakinya terluka tembak.

Amel mengaku ingin melaporkan tindakan sewenang-wenang polisi tersebut. Tapi dia tidak tahu harus lapor ke mana dan di mana.

Kasatreskrim Polres Malang Kota, AKP Adam Purbantoro, menyebutkan kategori melawan petugas tidak harus tersangka membawa senjata.

Tersangka yang berusaha melarikan diri saat ditangkap bisa dikategorikan melarikan diri.

“Meskipun tersangka tangan kosong, petugas bisa menembak,” kata Adam.

Menurutnya, tujuan utama penembakan ini adalah melumpuhkan tersangka. Tidak ada ketentuan yang menyebutkan tersangka harus ditembak di kaki atau di tangan untuk melumpuhkan.

Tapi bila tersangka tetap melawan setelah dilumpuhkan, petugas bisa langsung menembak mati.

Petugas juga bisa menembak mati tersangka yang membahayakan petugas atau warga sekitar.

Tapi sebelum mengarahkan tembakan ke tersangka, petugas wajib memberi tembakan peringatan.

Tembakan ini sebagai peringatan agar tersangka menyerahkan diri.

Menurutnya, tidak ada aturan jumlah tembakan peringatan yang harus dikeluarkan petugas.

Petugas tidak perlu mengeluarkan tiga peluru sebagai peringatan. “Satu tembakan sudah cukup sebagai peringatan,” tambahnya. (tim lipsus surya)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini