News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Benang Pengaman di Uang Tidak Bisa Dipalsukan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

UANG PALSU - Seorang warga ibukota yang tidak mau disebutkan namanya memperlihatkan selembar uang palsu dengan nominal Seratus Ribu Rupiah, yang didapatnya dari customer, Rabu (11/6). Terkait merebaknya peredaran uang palsu, warga diharapkan berhati-hati agar tidak mengalami kerugian yang besar.

TRIBUNNEWS.COM,DENPASAR - Bank Indonesia Wilayah III Bali Nusa Tenggara saat ini sedang gencar menyosialisasikan ciri-ciri keaslian uang rupiah tanpa menggunakan alat  keaslian uang.

Hal ini dilakukan karena, sebagian besar masyarakat tidak memiliki alat tes tersebut, apalagi pada daerah pedalaman.

Kepala Tim Sistem Pembayaran Bank Indonesia Wilayah III Bali Nusa Tenggara, I Gede Aryana kepada Tribun Bali disela-sela acara sosialisasi ciri-ciri keaslian uang rupiah dan penukaran uang lusuh atau rusak di depan Monumen Badjra Sandhi Renon, Minggu (16/11) mengatakan, pihaknya melakukan sosialisasi secara rutin hingga ke pelosok.

Pihaknya menjadwalkan kegiatan sosialisasi setiap hari sabtu dan minggu.

Dikatakannya, uang yang sering dipalsukan yaitu nominal Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu, pemalsu kurang berminat memalsukan uang dibawah nominal Rp 50 ribu karena berimplikasi pada pembengkakan biaya.

Untuk mengetahui ciri-ciri keaslian uang menggunakan panca indera masyarakat bisa meraba benang pengaman yang berada di bagian kanan uang.

"Benang itu dibenamkan lewat proses anyaman sehingga sulit dipalsukan," kata Aryana.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini