TRIBUNNEWS.COM,GIANYAR - Sepasang remaja yang tengah mengendarai motor kaget bukan kepalang, saat melihat sosok perempuan tengah berdiri di pinggir jembatan tidak jauh dari Hotel The Chedy, Jalan Raya Tengkulak Kaja, Sukawati, Bali, Minggu (16/11/2014).
"Tengah malam seperti ini, ada perempuan yang tiba-tiba menghentikan kendaraannya dan langsung berdiri di tepi jembatan. Cukup lama dia berdiri dan sepertinya ada yang tidak beres," terang I Ketut Wahyu (17) saat di temui Tribun Bali.
Karena kejanggalan tersebut, Ia bersama Dedi Hendrawan (16) asal Banjar Intaran, Desa Pejeng, Kecamatan Tampaksiring mencoba mendekati perempuan tadi dan mencoba menanyakan alasannya berdiri di pinggir jembatan.
"Saat ditanya, dia bilang biarkan dirinya bunuh diri jangan ganggu. Seketika itu juga, saya kaget dan mencoba menjauhkannya dari bibir jembatan," Kata Hendrawan yang mendapatkan anggukan Wahyu.
Awalnya perempuan yang diketahui bernama Ida Ayu Juliantari (18) tersebut, mau menuruti permintaan dua remaja ini agar tidak melompat ke sisi jembatan yang memiliki jurang cukup dalam.
Namun perempuan yang tercatat bekerja sebagai karyawan swasta asal Banjar Teges, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud ini kembali menuju bibir jurang sambil berlari.
"Saat itu dia berlari. Saya hendak menarik badannya tapi tak terjangkau. Korban pun naik ke pembatas jembatan dan langsung loncat ke bawah dimana ada aliran air cukup deras," terang Wahyu.
Melihat hal tersebut, Wahyu dan Hendrawan dibantu warga setempat langsung melakukan pencarian ke dasar jurang sedalam lima meter itu. Korban pun ditemukan dalam keadaan sadar dan kondisi basah kuyup.
Sekitar pukul 01.45 Wita, korban dievakuasi dari sungai lalu dilarikan ke Rumah Sakit Sanjiwani Gianyar menggunakan mobil Patroli Polsek Sukawati.
Dari laporan tertulis Polsek Sukawati, saat ini kondisi korban dalam keadaan syok, luka lecet dipergelangan tangan kiri dan kanan.
Kapolsek Sukawati, Kompol I Katut Dana yang dihubungi Tribun Bali mengatakan, sampai saat ini belum mengetahui motif dari korban yang ingin mengakhiri hidupnya.
"Dari keterangan keluarga korban, tidak ada malasah dalam keluarga. Berangkat kerja seperti biasa saja. Korban sediri belum bisa memberi keterangan," ucapnya.