TRIBUNNEWS.COM,MAGELANG – Sebuah lukisan bergambar wajah Presiden Joko Widodo menyedot perhatian para pengunjung pameran '100 Persen Indonesia' di Pendopo Hotel Pondok Tingal, Kawasan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Minggu (16/11/2014).
Betapa tidak, ada kesan lucu dan menarik pada lukisan itu. Tampak wajah orang nomor satu di Indonesia itu sedang duduk setengah berjongkok, mengenakan kostum ala superhero 'Superman' dengan simbol huruf 'J' di dadanya.
Jokowi di lukisan itu juga mengenakan topi seperti yang dipakai para tokoh pewayangan, sedangkan sayapnya berupa kain sarung kotak-kotak berwarna merah.
Adalah Yuswantoro Adi, seniman asal Yogyakarta, sang pencipta lukisan tersebut. Gambar itu dilukis menggunakan pensil warna di atas media kanvas.
Siapapun boleh memiliki karya seni rupa berukuran 55 x 75 cm itu dengan membayar Rp 20 Juta.
"Lukisan ini sangat menarik dan lucu, pelukisnya cerdas karena menggambarkan tokoh nasional dari sisi humor," ucap Sholikhah Pratiwi, salah seorang pengunjung pameran.
Selain lukisan berjudul 'J Star' itu, pada pameran ini dipajang 99 lukisan lain yang bertema kekayaan Indonesia dengan beragam aliran dan ukuran. Antara lain berjudul 'The Blue Temple' (Serli Nafa'a Yuana), 'Borobudur Relief' (Tanggol Angien Jatikusumo), 'Borobudur di Puncak Merbabu Terlihat dari Gunung Moyeng' (Godod Sutejo), 'Felkur' (H. Agus Salim), dan 'Atlantik Yang Hilang' (Andri Topo).
"Lukisan-lukisan yang dipamerkan ini tidak mengutamakan aliran tertentu, ada realis, surealis, dekoratif, abstrak, naif, abstrak-figuratif, dan karikatur, disuguhkan kepada masyarakat umum, termasuk wisatawan Candi Borobudur," kata Yogi STW, salah satu panitia pameran.
Karya seni rupa berupa patung ikut dipamerkan, seperti patung berjudul 'The One for Every One' (Atek Deru), 'Refleksi Kehidupan' (Septian Puji Andriyanto), dan 'Five Thruth' (Yoga Budi Wantoro).
Lalu ada pula beragam pementasan tarian rakyat, musik, demo melukis, teater, ketoprak, workshop penyembuhan holitik hingga dolanan anak.
Aan Nurdiyanto, salah satu panitia menambahkan, pameran ini bertujuan untuk mengenang almarhum Boediardjo, seorang pejuang kemerdekaan Indonesia kelahiran Borobudur Magelang.
Pak Boed-demikian akrab disapa, telah berkiprah di berbagai bidang mulai dari sosial, politik, seni dan budaya, bagi bangsa Indonesia.
"Pameran digelar mulai 15-29 November 2014, dibuka gratis untuk masyarakat umum," kata Aan.